Jumat, 25 April 2014

Perhatian Yesus



Bacaan: Yohanes 21: 1-14
Pujian : 
KJ 46
Nats :
“Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” (ayat 5)

Pada tahun 1970an desa saya dilanda paceklik hebat. Segala tanaman di sawah habis dimakan hama wereng, sementara bahan makanan pokok lain (seperti jagung, gaplek dari ketela pohon) tidak tersedia. Karena itu Bapak saya secara periodik pergi ke tengah hutan untuk mencari gadung sebagai bahan makanan pokok (sekarang lebih dikenal sebagai kerupuk gadung). Dia dan beberapa temannya harus berada di hutan selama 3 hari 2 malam supaya bisa pulang memikul gadung yang sudah kering dengan berjalan kaki. Begitu besarnya perjuangan dan kasih sayang bapak saya agar anak-anak dan isterinya mendapat makanan.
Demikianlah gambaran perhatian, kepedulian Tuhan Yesus yang hidup akan kebutuhan hidup anak-anak tebusanNya. Penyebutan “hai anak-anak” menunjukkan begitu besar dan dalamNya kasih sayangNya kepada umat tebusanNya. Dia sangat mengasihi dan menyayangi umat yang ditebusNya dengan perjuangan mati-matian sampai benar-benar mati di atas kayu salib. Dia bukan hanya peduli akan keselamatan jiwa umatNya, tetapi juga akan kecukupan kebutuhannya di dunia ini. Dia bukan hanya memperhatikan kebutuhan masa depan (setelah kehidupan di dunia ini) umatNya, tetapi juga kebutuhannya di dunia ini. PertanyaanNya “adakah kamu mempunyai lauk-pauk” dan menyuruh mereka menebarkan jala di sebelah kanan perahu, menunjukkan bahwa Dia tidak mau anak-anak tebusanNya hidup dalam kekurangan dan kelaparan.
Gereja sebagai tubuhNya yang hidup harus menunjukkan perhatianNya akan kebutuhan hidup umatNya di dunia ini. Gereja tidak boleh diam jika ada umatNya yang kekurangan apalagi kelaparan.
Sebagai umat tebusanNya, kita tidak perlu kuatir akan kebutuhan hidup kita di dunia ini. Kita hanya perlu melakukan usaha/ pekerjaan dalam kebenaran (kanan melambangkan kebenaran) dengan niat siap mempersembahkan sebagiannya bagi karyaNya (seperti Yesus meminta mereka membawa beberapa ikan yang baru mereka tangkap pada ayat 10). Tuhan pasti memberkati kita, sebab Dia sangat menyayangi kita. [ST]
Usaha yang benar dengan niat mempersembahkan kepadaNya pasti diberkatiNya hingga sukses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar