Bacaan :
Efesus 2:1-10.
Pujian: KJ 39
Nats: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.” (Ayat.8)
Pujian: KJ 39
Nats: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.” (Ayat.8)
Semenjak
menjadi Pendeta yang melayani di Jemaat, saya bersyukur namun adakalanya juga
bingung dan kaget terhadap pemberian dari warga Jemaat. Di bulan pertama
pelayanan, pernah ada ayam panggang, kare menthok, rica-rica ErWe, sampai snack
dan coklat untuk Niel anak saya terhidang secara bersamaan di meja makan
kapanditan. Kami sangat bersyukur dan nggumun dibuatnya. Sejak itu, saya selalu
memberitahu Niel bahwa makanan ini dari Ibu A, sedang yang itu dari Bapak B.
Tanpa disangka, setiap kali melihat makanan di meja Niel selalu bertanya, “Inyi
dali capa Mama?” (baca: ini dari siapa mama?). Jadi ia tak bertanya “itu
makanan apa”, tapi “itu dari siapa”. Ah…benar-benar selalu mendapat
pitu…lungan.
Ya,
apapun bentuknya pemberian adalah hal yang sangat menyenangkan. Bukan hanya
karena materi yang diberikan kepada kita, namun pemberian adalah bentuk dari
perhatian dan kepedulian orang-orang di sekitar kita. Sadar atau tidak,
sebenarnya kita pun telah mendapatkan pemberian yang paling agung yaitu
keselamatan. Dalam suratnya kepada Jemaat Efesus, Rasul Paulus mengajarkan
tentang kasih karunia. Sesungguhnya semua orang jatuh ke dalam dosa dan layak
menerima murka Allah (ayat.1-3), namun karena kasihNya yang besar Kristus
menyelamatkan kita dengan kematian dan kebangkitanNya (ayat.4-5). Keselamatan
itu memang membutuhkan iman, namun “itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian
Allah” (ayat.8) karena itu “…jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Ayat.9).
Sungguh, Dialah Sang Pemberi Sejati! Nah…telah jelas bahwa pemberian Allah itu
luar biasa, Ia menjamin kehidupan kita. Allah memberi kita keselamatan dan
memberi kita orang-orang yang juga bersedia untuk memberi. Tak ada lagi alasan
bagi kita untuk tidak memberi, karena kita sudah diberi. Jangan disia-siakan!
Dan kalau begitu, saya tak ngincipi rica-rica ErWe cap pitu..lungan dulu.
Manggaaa..! (Rhe)
“Keselamatan adalah pemberian terbaik
dari Tuhan, karena itu berikanlah pula kesaksian pada sesama!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar