Selasa, 13 Maret 2012

Mengampuni dan Melupakan



Bacaan :
 Matius 18:21-35
Nats       : 
“Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku yang jika ia berbuat dosa terhadap aku?” (ayat 21)
KJ            : 
27:1
Lebih dari satu dasawarsa setelah peristiwa gigit kuping yang terkenal itu, petinju kelas berat Mike Tyson dan Evander Holyfield, kemudian bertemu lagi dan saling berhadapan dalam sebuah acara televisi. Holyfield mengatakan ia berharap penampilannya pada program bersama Tyson itu akan menunjukkan dan bisa menjadi contoh kaum muda yang terlibat pertikaian bahwa rekonsiliasi (perdamaian) itu mungkin saja terjadi. “Saya ingin menyampaikan kepada anak-anak jika kami bisa bertemu dan bersama, lalu melupakan semua pertikaian yang telah terjadi di antara kami. Kami tahu anda juga dapat melakukannya,” ujar Holyfield.
Setiap orang pernah melakukan kesalahan, walau mungkin kecil dan sederhana. Kesalahan dapat membuat orang lain merasa kecewa, sakit hati dan kemudian menimbulkan luka batin yang dalam. Biasanya untuk menemukan proses rekonsiliasi, hal utama yang dilakukan adalah meminta maaf atas kesalahan yang dibuat. Bagi si pembuat kesalahan, meminta maaf adalah hal yang mudah untuk dilakukan. Namun bagi orang yang merasa dikecewakan karena kesalahan itu, permintaan maaf belumlah cukup untuk mengobati luka batin.
Meminta maaf dan memaafkan mungkin bisa dilakukan dalam waktu singkat. Tapi melupakan kesalahan, biasanya jarang di lakukan. Padahal untuk mewujudkan rekonsiliasi yang sejati, memaafkan dan melupakan kesalahan adalah dua hal yang harus berjalan bersama. Tanpa proses mau melupakan kesalahan, tak mungkin ada proses rekonsiliasi yang sempurna.
Mari belajar bukan hanya sekedar bisa meminta maaf, memaafkan kesalahan orang lain. Tapi juga belajar melupakan semua kesalahan yang terjadi. Dengan demikian, kasih yang sejati akan lebih mudah diberlakukan dalam hidup kita. [Oka]
“ Memaafkan tanpa melupakan kesalahan tidak akan menentramkan hati.”
Sumber tulisan : gkjw.web.id
Sumber gambar : kuasadoa.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar