Jumat, 09 Maret 2012

Tangan yang memberi


Bacaan : Lukas 16:19-31
Nats       : 
Lukas 16:28
KJ            : 
433:1
Biasanya ibu rumah tangga pegawai bulanan, bila sudah memasuki tanggal-tanggal tua akan dipusingkan dengan masalah keuangan rumah tangga. Tiap hari selalu melihat kalender, apakah kira-kira uang yang ada ini cukup sampai akhir bulan. Hal ini kemudian berpengaruh dalam hal menggunakan keuangan. Justru di saat-saat keuangan menipis sering kali terjadi hal-hal di luar dugaan.
Di komplek perumahan tempat saya tinggal, banyak sekali pengamen atau pengemis yang datang, kalau sudah begitu biasanya saya langsung bilang pada pengemis atau pengamen itu “yang lainnya saja ya..!” atau langsung menutup pintu rumah agar mereka tidak mampir ke rumah. Tetapi ketika suami saya melihat hal ini, suami saya berkata “ kita memberi Cuma 500! tidak akan membuat kita jatuh miskin!” Perkataan suami benar-benar membuat saya berfikir kembali. Kenapa kita sering menghalangi tangan kita untuk memberi? Bagi kita kadang uang Rp.500,- tidak berarti apa-apa, tetapi bagi mereka itu sangat berarti.
Gambaran ini mengingatkan kita semua agar kita tidak segan-segan berbuat baik kepada sesama. Jangan menunggu kita sampai kaya dulu, baru kita memberi. Setiap orang diberi karunia oleh Allah untuk berbagi dengan apa yang kita miliki sekarang. Jangan pernah takut kekurangan. Bukankah janji-janji Allah dalam firmanNya selalu digenapi. Kalau kita percaya dan berharap hanya kepada Dia, kita tidak akan dikecewakan ibarat seperti air sumur, semakin air itu diambil semakin banyak air yang keluar dari sumbernya. Seperti itulah janji Tuhan bagi hidup kita. Ini menjadi peringatan bagi kita semua mumpung Allah masih memberikan kita kesempatan untuk itu. Marilah kita gunakan karunia ini untuk peduli dengan orang lain, berbagi berkat dengan mereka. [EB]
“ Dengan memberi kita akan menerima “
(gkjw.web.id dan 2.bp.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar