Selasa, 27 Maret 2012

Protes Terus


Bacaan  :  Bilangan 21:4-9
Nats       : “Mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa …”(ayat 5)
KJ            : 376:1
Nanda, anak laki-laki berumur empat tahun itu sering sekali berteriak-teriak jika ada sesuatu yang tidak ia sukai. Saat kalah permainan, maka ia akan berteriak : “aku nggak mau kalah!!!” Dan teriakan itu diteruskan dengan memukul sesuatu karena marah. Ia juga suka memaksa semua orang di sekitarnya untuk menuruti keinginannya, ia sering berkata: “aku mau sekarang!!!” dan jika bapak, ibu, atau keluarga di dekatnya tidak menuruti keinginannya maka dengan segera ia akan menangis dan memukul orang yang dekat dengannya. Begitulah ulah si anak kecil yang ada kalanya membuat jengkel hati orang tuanya.
Terkadang, hidup orang dewasa juga tak ubahnya seperti tingkah balita tadi. Jika hidup yang dialami tidak sesuai dengan keinginannya, maka orang dewasa pun akan berteriak dan protes kepada Tuhan (meski protes dan teriakan itu hanya di dalam hati). Juga umat Israel yang bahkan sampai berani berkata-kata melawan Allah dan Musa, pemimpin mereka. Mereka protes karena kelelahan mengelilingi tanah Edom, protes karena di sana tidak ada makanan enak, protes karena tidak ada air, protes karena situasi sulit yang mereka hadapi. Mereka protes terus karena memahami, atau tidak mau paham, kehendak Allah yang baik untuk mereka.
Protes ini, protes itu, sekali-sekali boleh saja. Tetapi kalau protes terlalu banyak dan hidup dipenuhi dengan protes, maka perlu waspada sebelum Allah juga protes dengan protes kita. Tentu Tuhan tidak suka diprotes terus-menerus. Karena itu, belajarlah terus untuk memahami dan mau memahami maksud dan kehendak Tuhan dengan dan dari segala yang kita alami. [RH]
“Dengan belajar, bukan dengan protes, Allah memampukan kita mengalami segala tantangan kehidupan.”
Sumber Teks : gkjw.web.id
Sumber Gambar : kuasadoa.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar