Bacaan : Markus 12
: 18 – 27
Pujian : KJ 355
Nats : “Jawab Yesus kepada mereka: “Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah”. (Ayat 24)
Pujian : KJ 355
Nats : “Jawab Yesus kepada mereka: “Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah”. (Ayat 24)
Orang-orang Saduki bukan golongan Yahudi yang
besar. Mereka golongan bangsawan kaya dan biasanya menjabat Imam dan Imam
besar. Mereka tidak mau menerima hukum dan tradisi serta tidak percaya tentang
kebangkitan, roh dan malaikat.
Bacaan hari ini menceritakan bahwa orang
Saduki datang kepada Yesus dengan sebuah pertanyaan ujian untuk membuat
kepercayaan tentang kebangkitan orang mati menjadi sesuatu yang tidak mungkin.
Hal ini dikaitkan dengan peraturan Yahudi bila suami meninggal maka saudaranya
wajib menikahi janda tersebut, demi kelanjutan nama keluarga dan warisan.
Pertanyaan seperti dalam bacaan itu terjadi karena mereka tidak mengerti arti
dari kebangkitan dan adanya kuasa Tuhan.
Jawaban Yesus atas pertanyaan tersebut
meliputi 2 hal :
1.
Tentang cara
kebangkitan, dimana orang yang bangkit dari kematian adalah seperti
malaikat-malaikat. Tidak ada lagi hal-hal fisik seperti kawin dan dikawinkan,
tidak ada makan minum, tidak ada kecemburuan, kebencian. Orang benar akan duduk
dengan mahkota di kepalanya dan akan dipuaskan dengan kemuliaan Allah.
2.
Yesus berbicara
tentang fakta kebangkitan, bahwa dalam Keluaran 3: 6 Allah menyebutkan diri-Nya
sebagai Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub, berarti mereka masih hidup
karena kebangkitannya. Dengan demikian hubungan Allah dengan mereka tidak
putus.
Orang-orang Saduki membuat kesalahan dengan
memikirkan surga menurut gambaran dunia ini, sesuai keinginannya. Namun
demikian kehidupan di surga jauh lebih mengagumkan dari pemahamannya. Sebagaimana
dalam Yesaya 64:4 disebutkan “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak
pernah didengar oleh telingadan yang tidak pernah timbul dalam hati manusia,
semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” Syukurlah kita
diberi jaminan oleh Tuhan Yesus bahwa kita akan dibangkitkan untuk kehidupan
yang maha indah itu. Amin. [Sri]
Ketidak percayaan
menghalangimata seseorang melihat mujizat Tuhan (Xavier Quentien Pranata)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar