Bacaan : Ibrani 9: 1-14.
Pujian: KJ 34
Nats : “Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.” (Ay. 13-14)
Pujian: KJ 34
Nats : “Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.” (Ay. 13-14)
Dulu pada saat Perjanjian Lama, setiap peribadatan tidak lepas
dari korban, harus ada sesuatu yang dikorbankan untuk setiap pelanggaran.
Korban bisa berupa darah domba jantan, darah lembu, dsb. Bisa dibayangkan
betapa ribetnya kalau kita harus
beribadah seperti jaman Nabi-nabi sebelum Tuhan Yesus itu. Dan korban itu tidak
bisa kita lakukan sendiri, harus lewat Imam-imam.
Tetapi dengan hadirnya Tuhan Yesus di dunia ini lenyaplah segala keribetan yang harus kita tanggung, sebab Tuhan
Yesus telah menyerahkan diri-Nya menjadi korban persembahan yang sempurna,
sekaligus Dia adalah Imam Besar. Jadi tidak perlu lagi darah lembu atau darah
domba, karena Kristus telah menggantikan darah binatang-binatang itu dengan
darahNya sendiri yang suci tak bercacat. Dan korban persembahan Tuhan Yesus itu
cukup satu kali untuk selamanya, sebab korban-Nya adalah sempurna.
Sekarang kita tahu betapa besar kasih Tuhan Yesus kepada kita
semua umat tebusan-Nya. Dia sudah mengorbankan sesuatu yang paling berharga,
nyawa-Nya sendiri. Apakah kita hanya mau bersenang-senang, bertepuk atau
berpangku tangan karena sudah ditebus dan merasa pasti akan masuk sorga?
Sebagai murid Kristus atau anak tebusan Tuhan, sedikit banyak kita mesti
memiliki sifat-sifat Kristus di dalam diri kita. Sifat-sifat Kristus yang
paling menonjol adalah kasih. Jangan hanya pandai dan suka
bertepuk atau berpangku tangan! Mari berlatih lebih pandai dan suka mengulurkan
tangan yang berisi bantuan pengorbanan dan pertolongan kasih. (HB)
“Hanya korban yang sempurna yang bisa mendatangkan keselamatan
sorgawi”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar