Bacaan: Kis. 13:
1-12.
Pujian: KJ 37
Nats : “Sekarang, lihatlah, tangan Tuhan datang menimpa engkau, dan engkau menjadi buta, beberapa hari lamanya engkau tidak dapat melihat matahari.” Dan seketika itu juga orang itu merasa diliputi kabut dan gelap, dan sambil meraba-raba ia harus mencari orang untuk menuntun dia.” (Ay. 11)
Pujian: KJ 37
Nats : “Sekarang, lihatlah, tangan Tuhan datang menimpa engkau, dan engkau menjadi buta, beberapa hari lamanya engkau tidak dapat melihat matahari.” Dan seketika itu juga orang itu merasa diliputi kabut dan gelap, dan sambil meraba-raba ia harus mencari orang untuk menuntun dia.” (Ay. 11)
Pernahkah para pembaca ketika dalam sebuah pelayanan seperti ada
seseorang yang demikian benci melihat hal-hal yang kita lakukan? Sekali pun apa
yang kita lakukan itu sama sekali tidak melanggar aturan-aturan yang
telah ditetapkan, seolah-olah dia seperti berusaha menghalangi setiap hal yang
akan kita bangun dalam sebuah pelayanan yang harmonis.
Dalam bacaan kita hari ini, dalam karya pekabaran Injilnya,
Paulus mengalami gangguan dari seorang tukang sihir yang namanya disebut Elimas
(ayat 8). Gubernur Sergius Paulus ingin mendengarkan Firman Tuhan yang hendak
disampaikan oleh Paulus. Tetapi tukang sihir itu berusaha menghalangi dan
membelokkannya. Paulus yang saat itu dipenuhi oleh Roh Kudus mampu membuat
tukang sihir itu menjadi buta dan tak berdaya lagi kekuatannya.
Kalau kita sudah tahu bagaimana Tuhan bisa menunjukkan begitu
besar kuasa pertolonganNya, melalui kuasa Roh KudusNya, pasti kita tidak akan
lagi berkecil hati untuk memberitakan Firman Tuhan dan mewujudkan karya
kuasaNya dalam kehidupan kita sehari-hari. “Ada kuasa dalam darahNya, darah
domba Allah….ada kuasa dalam darahNya, darah anak domba Allah.” Ini adalah
salah satu bait pujian yang sering saya nyanyikan ketika saya masih jadi
murid sekolah minggu.
Dalam menyaksikan firman, kasih, karya dan kuasa Tuhan melalui
pekerjaan dan kegiatan kita sehari-hari, mungkin kita juga kadang-kadang
mengalami gangguan. Gangguan itu mungkin memang bukan dari tukang sihir. Tetapi
bisa datang dari rekan kerja, orang yang berbeda keyakinan dengan kita, atau bahkan
dari anggota keluarga kita sendiri. Sikap yang sebaiknya kita ambil adalah
tetap menegakkan kebenaran dan menyerahkan mereka ke tangan Tuhan. (HB)
“Jangan
takut dengan gangguan, sebab di dalamnya kuasa Tuhan dinyatakan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar