Bacaan : Markus 13: 24 – 32.
Nyanyian: KJ 413
Nats : “Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja.” (ayat 32)
Nyanyian: KJ 413
Nats : “Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja.” (ayat 32)
Seorang
anak berusia 7 tahun memiliki trauma kecil karena nenek yang sangat dekat
dengannya meninggal dunia tepat di hari ulang tahun si anak. Suatu ketika
tiba-tiba anak itu bertanya kepada ibunya:Bu,
ulang tahunku tanggal 20 Maret 2006 ya, terus “uti” meninggal 20 Maret 2009 ya. Berarti
aku meninggalnya nanti 20 Maret tahun berapa ya bu?
Mungkin pertanyaan ini terdengar menggelikan atau bahkan
menyedihkan bagi kita. Namun ini adalah gambaran bahwa manusia kadang kala
ingin mengetahui segala sesuatu itu serba pasti. Sama saja dengan tanda-tanda
akhir zaman yang sering diramalkan oleh banyak orang. Terakhir, 12-12-12
menjadi tanggal yang diprediksi menjadi akhir dari kehidupan di dunia ini.
Tetapi sekarang 05-06-13 kita masih diberikan kekuatan oleh Allah untuk
melanjutkan perjuangan kehidupan kita.
Ya,
pikiran manusia itu kadang-kadang terlampau usil. Ingin serba tahu, bahkan
hal-hal yang menjadi wewenang Tuhan, manusia pun ingin tahu, misalnya kapan
pastinya Tuhan Yesus datang ke dua kali. Karena manusia itu sering mau
tauuuu aja urusan
Tuhan, sampai kadang lupa, bahwa Tuhan Yesus sudah menegaskan bahwa kedatangan
Anak Manusia itu tidak seorang pun yang mengetahuinya. Bahkan para malaikat pun
tidak mengetahui kapan waktu yang ditetapkan oleh Sang Bapa tentang kedatangan
Anak Manusia.
Sebenarnya ini adalah hal yang tidak rumit. Menjadi rumit karena
manusia ingin mencampuri kehendak Allah. Akan menjadi mudah jika kita menjalani
saja kehidupan ini dengan bekal kekuatan dan hikmat dari Allah yang pasti
memampukan kita mengerjakan kehidupan ini. Persoalannya adalah, apakah kita
bersedia mengisi kehidupan ini senantiasa sesuai dengan yang Allah mau? [dee]
Mengetahui
kehendak Allah adalah hikmat terbesar, menemukan kehendak Allah adalah penemuan
terbesar, dan melakukan kehendak Allah adalah prestasi terbesar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar