Bacaan: Filipi 2:1-11.
Pujian: KJ no.249
Nats : “… hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan” (ayat 2b)
Pujian: KJ no.249
Nats : “… hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan” (ayat 2b)
“Bersatu
kita teguh, bercerai kita runtuh.” Pepatah lama tersebut tidak
akan pernah usang dimakan jaman. Sejak jaman perjuangan, leluhur kita menyadari
betul bahwa hanya dengan bersatu maka kita dapat mengusir penjajah dari bumi
Indonesia. Dalam hal ini, mereka memiliki visi dan tujuan yang sama, yaitu
Indonesia yang merdeka.
Kesatuan visi dan tujuan rupanya tak luput dari perhatian
Paulus. Dalam suratnya kepada Timotius dan jemaat di Filipi, ia menekankan
betapa pentingnya persatuan Jemaat. Memang bukanlah hal yang mudah untuk dapat
menyatukan hati, pikiran, kasih, jiwa dan tujuan pada saat yang bersamaan.
Namun demi kesatuan Jemaat maka tiap-tiap orang harus belajar untuk rendah
hati, menghargai orang lain dan belajar untuk melihat kepentingan yang lebih
besar dibandingkan dengan kepentingan pribadi.
Bayangkan saja, bagaimana jadinya sebuah bangsa atau Jemaat yang
setiap pribadi yang ada di dalamnya masing-masing memiliki visi, tujuan dan
kepentingan yang berbeda dan berupaya sedemikian rupa agar dirinya dianggap
lebih baik dibanding orang lain? Saya yakin bahwa bangsa atau Jemaat tersebut
akan segera berada di ambang kehancuran.
Paulus mengingatkan, untuk memulai menjadi pribadi-pribadi yang
dapat sehati sepikir, dalam satu kasih, jiwa dan tujuan. Untuk itu kita harus
meneladani sikap Kristus yang telah mengosongkan diriNya dan mengambil rupa
seorang hamba. Ini berarti bahwa sikap hidup yang penuh kerendahan hati dan
tidak mementingkan diri sendiri serta saling melayani menjadi dasar yang
mendasari diri kita untuk dapat sehati sepikir dalam satu kasih, satu jiwa dan
satu tujuan. Apabila kita mau berupaya melakukan itu semua, baik sebagai
komponen bangsa ataupun jemaat, maka artinya kita sudah mengarah ke arah yang
tepat. Amin. [DK]
Hal
tersulit dalam kehidupan ini bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapi
melampaui ego dan diri kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar