Bacaan : 2
Korintus 1 : 12 – 22 | Nyanyian: KJ 27
Nats: “Sebab Kristus adalah ‘Ya’ bagi semua janji Allah, Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan ‘Amin’ untuk memulyakan Allah.” (ayat 20)
Nats: “Sebab Kristus adalah ‘Ya’ bagi semua janji Allah, Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan ‘Amin’ untuk memulyakan Allah.” (ayat 20)
Sekelompok pemuda Kristen mengadakan bakti sosial di suatu
desa terpencil di sebuah pulau. Rencananya mereka akan melakukan beberapa
kegiatan: membagi sembako, membangunan jalan, memberikan penyuluhan dan
pemeriksaan kesehatan. Namun tujuan mulia tersebut ternyata ditolak oleh pemuka
desa setempat karena berpikiran negatif terhadap kegiatan tersebut,
berprasangka buruk bahwa di balik bakti sosial dianggap mereka akan
mengkristenkan orang-orang desa tersebut. Padahal kegiatan tersebut dilakukan
dengan segala ketulusan dan kemurnian hati dengan dasar kemanusiaan untuk
meningkatkan harkat dan martabatnya. Dengan sedih dan kecewa para pemuda
tersebut mengalami kegagalan.
Demikian juga dengan Rasul Paulus yang berjuang untuk
membebaskan orang-orang Korintus dari dosa dan kejahatan dengan harapan mau
bertobat untuk mendapat keselamatan dan penebusan dosa dari Tuhan Yesus seperti
yang telah dijanjikan. Namun Rasul Paulus mendapatkan umpatan, tuduhan dan
fitnah bahwa di balik kegiatannya dianggap ada sesuatu yang tersembunyi dengan
prasangka-prasangka buruk dan mereka tidak dapat mempercayai janji-janji Allah
yang diucapkan oleh Rasul Paulus yaitu keselamatan dan kehidupan kekal pada
masa depan.
Rasul Paulus melakukan kegiatan secara transparan, tidak ada
yang disembunyikan, dengan ketulusan hati dan kemurnian, yang semuanya itu
merupakan anugerah dan karunia dari Allah. Rasul Paulus menyatakan Yesus adalah
“Ya” terhadap semua janji Allah. Kedatangan Yesus ke dunia merupakan bukti
Allah menggenapi janjiNya, jaminan pribadi semua janjiNya benar. Melalui
Yesuslah kita berkata “Amin” terhadap janji Allah yang artinya jadilah demikian
adanya.
Marilah kita sebagai orang yang telah diselamatkan, akan
selalu berpikir positif dengan iman, kasih dan pengharapan akan janji Tuhan Yesus
Kristus dalam kehidupan kekal bersamaNya pada masa depan yang indah. [Sri]
“Aku sendiri hendak membimbing
engkau dan Memberi ketentraman kepadamu” (Keluaran 33 : 14)
http://www.gkjw.web.id/berpikir-positif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar