Senin, 23 Februari 2015

12-years-a-slave



Bacaan: Ibrani 2: 10-18    |   Nyanyian: KJ 254
“…Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.” (ay.15)
Adalah sebuah judul film yang meraih penghargaan sebagai Film terbaik di ajang Golden Globe tahun lalu. Film ini diangkat dari sebuah novel berjudul 12 Years a Slave yang mengisahkan tentang seorang laki-laki berkulit hitam yang dijual sebagai seorang budak. Solomon Northup adalah salah satu dari sedikit orang kulit hitam yang hidup bebas bersama keluarganya di tahun 1841. Ia adalah seorang pemain biola yang piawai dan memiliki hidup yang bahagia bersama isteri dan dua anaknya. Namun, kebahagiaannya sirna saat ia tertipu, kehilangan kebebasannya dan dijualbelikan sebagai seorang budak. Sejak saat itulah kehidupannya dipenuhi dengan kekerasan, ketidakadilan dan penganiayaan. Banyak orang yang memperlakukannya bagai binatang, mencemooh dan bahkan menyiksanya. Namun, ia bertahan dan terus menyatakan bahwa dirinya bukan budak, ia adalah orang bebas. Sampai akhirnya, 12 tahun kemudian ia berhasil membebaskan diri dari perbudakan dan kembali hidup bebas.
Film ini mengingatkan kita, betapa berharganya kebebasan itu. Bayangkan saja hidup 12 tahun tanpa kebebasan, mau ini gak boleh, mau itu gak boleh. Pasti tidak enak dan menderita sekali! Nah, kebebasan inilah yang ditawarkan oleh Kristus. Menurut penulis surat Ibrani, kedatangan Kristus menawarkan kebebasan bagi orang-orang yang dikuasai penghambaan yang dikarenakan ketakutan akan maut (ay. 15). Siapa sih yang tidak takut pada maut? Semua manusia pasti punya ketakutan, dan ketakutan itu adalah hal yang wajar. Namun, masalahnya adalah saat ketakutan itu melumpuhkan apalagi membuat kita tak mampu lagi beriman pada Kristus. Karena itu, hari ini kita diingatkan bahwa ketakutan yang selama ini membelenggu dan memperbudak kita akan segera digantikan dengan kebebasan yang manis.
Ya, Kristus Sang Pembebas telah bersedia memerdekakan setiap kita yang terbelenggu. Mari sodorkan tangan kita yang terikat kepadaNya, biarkan Ia memutuskan rantai belenggu itu dan sambutlah….KEBEBASAN!!! (Rhe)
“Jadilah pribadi yang bebas meski ada dalam hidup yang penuh dengan tekanan”
http://www.gkjw.web.id/12-years-a-slave

Tidak ada komentar:

Posting Komentar