Bacaan: Matius 5:27-37| Nyanyian: KJ 37a:1,2
Nats: “Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak………………..” (ayat 37)
Cello. Anak laki-laki umur 7 tahun itu, sering bimbang mengambil keputusan. Selalu saja bermasalah pada saat jam tidur malam sudah datang. Ia selalu mengatakan: “aku ngantuk, tapi aku masih gak mau tidur.” Ini selau terjadi ketika ia merasa masih ingin menyelesaikan permainannya. Tidak jarang, kebimbangan itu membuatnya gelisah dan pada akhirnya menangis sedih karena benar-benar tidak bisa mengambil keputusan.
Ya, bimbang sering mengantarkan manusia pada penderitaan hidup. Ketidakmampuan untuk mengambil keputusan dengan penuh iman kepada Kristus pun akan semakin menggelisahkan jiwa manusa yang pasti berujung pada penderitaan. Kadang begitu sulit menemukan cara mengatasi penderitaan hidup. Bagian dari mengatasi penderitaan hidup adalah dengan memiliki pendirian yang tetap. Tentu saja, pendirian yang berdiri di atas kebenaran firman Tuhan, bukan pendirian berdasarkan adat istiadat atau pikiran manusia sendiri.
Dalam Matius 5: 27-37 Tuhan Yesus memberikan gambaran bahwa manusia sering melakukan Taurat namun mengabaikan kebenaran firman Allah. Sehingga sering muncul kebimbangan dalam hati manusia karena ingin memenuhi tuntutan dunia, sekaligus menjadi bimbang jika apa yang dilakukan tidak seturut dengan kehendak Allah. Karena itu Tuhan Yesus memberikan peneguhan bagi jiwa kita untuk berani mengatakan dan bertindak dengan tegas: YA atau TIDAK yang berdiri di atas kebenaran Ilahi. Ketegasan sikap berdasarkan kebenaran firman Allah pastilah akan meniadakan kegelisahan. Bersikap ya atau tidak adalah dua pilihan sikap yang harus diambil salah satu. Masing-masing pilihan tentu mempunyai konsekwensi bahkan resikonya sendiri-sendiri. Bersikap setengah-setengah, setengah ya dan setengah tidak, juga mempunyai konsekwensi atau resiko, bahkan bisa lebih besar. Namun konsekwensi atau resiko apapun, jika pilihan kita berdasarkan kebenaran Tuhan, akan mampu kita tanggung. [Dee]
“Ketetapan
hati yang lahir dari kebenaran Ilahi akan mendatangkan damai sejahtera.”
http://www.gkjw.web.id/setengah-ya-dan-setengah-tidak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar