Bacaan: Matius 6:25-34
| Nyanyian: KJ 441: 1, 3
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan
kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (ay.33)
Suatu saat
seorang anggota majelis yang bernama Pak Bandi, mengunjungi salah satu warga
jemaat -sebut saja namanya Pak Badu- yang sudah lama sekali tidak pernah
kelihatan beribadah, baik ibadah Minggu maupun ibadah patuwen di kelompoknya.
Kebetulan saat itu Pak Bandi hanya bertemu dengan isteri Pak Badu saja. Setelah
sedikit berbasa-basi, maka Pak Bandi menanyakan keberadaan Pak Badu yang jarang
hadir dalam ibadah. “Maaf Pak Bandi, kalau bapaknya anak-anak tidak bisa hadir
dalam ibadah, maklumlah…harus cari tambahan penghasilan. Bapak ‘kan tahu kalau
sekarang ini segala sesuatu serba mahal,” kata Bu Badu.Mungkin pengalaman seperti cerita di atas pernah kita dengar atau jangan-jangan kita sendiri yang mengalaminya? Dari cerita tersebut timbul pertanyaan yang sangat menggelitik hati saya: “Telah begitu beratkah tekanan hidup ini sehingga orang lebih memilih untuk mengejar kebutuhan hidup dan mulai meminggirkan Tuhan Sang Sumber penghasilan dan kehidupan itu sendiri dari kehidupannya?”
Mungkin saat ini manusia mulai diliputi kekhawatiran bila ia tidak akan dapat makan dan minum secara layak atau kebutuhan-kebutuhan lainnya. Namun tanpa disadari bahwa pada saat yang sama mereka tidak lagi mengejar apa yang sebenarnya dibutuhkan dalam hidup. Mereka lebih mengejar apa yang diinginkan dalam hidupnya. Pada penggalan ayat ke-25 dikatakan: “Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu pakai.”
Mari kita belajar dari pengalaman hidup kita. Tidakkah Tuhan telah memelihara hidup kita? Jangan mencari apa yang sebenarnya adalah tambahan saja. Apakah yang akan didapat jika mencari tambahan dengan meninggalkan Sang Sumber penghasilan? Tembahan itu tidak akan mendatangkan kesejahteraan hidup yang sebenarnya. Firman Tuhan dengan jelas menegur kita supaya mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka segala kebutuhan hidup kita yang adalah “tambahan” saja, pasti akan dicukupkan oleh-Nya. Amin. [DK]
“Upah pekerjaan orang benar membawa kepada
kehidupan.” (Amsal 10:16)
http://www.gkjw.web.id/cari-tambahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar