Selasa, 27 November 2012

Waspadalah…Waspadalah !


Bacaan : Lukas 21: 5-11.
Pujian: KJ 379: 1-2
Nats: “…waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan.” (Ayat.8)
“Kejahatan bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah…waspadalah!!”
Adalah sebuah slogan yang dipopulerkan oleh seorang tokoh fiktif dalam berita khusus kriminal yang selalu mengingatkan pemirsanya untuk selalu waspada dalam mengantisipasi kejahatan. Tapi tahukah anda, beberapa bulan yang lalu pemeran tokoh sangar tersebut ternyata kemalingan! Setidaknya, maling nekad itu berhasil membawa TV Flat, HP dan sejumlah uang tunai. Wah…si Abang yang biasa mengingatkan kita semua untuk waspada ternyata kurang waspada…. Kewaspadaan juga dibutuhkan untuk menjadi pengikut Kristus! Tuhan Yesus berkomentar terhadap orang-orang yang sedang mengagumi keindahan dan kemegahan Bait Allah di Yerusalem. Saat itu, Bait Allah adalah pusat dari ritual, spiritual dan kebanggaan nasional bagi seluruh orang Yahudi di penjuru dunia. Pendeknya, semua kegiatan keagamaan, pendidikan dan politik Yahudi berkiblat disana, karena itu orang-orang Yahudi di jaman Tuhan Yesus menganggap bahwa Bait Allah adalah hal yang paling penting dalam iman mereka. Namun, dengan berani Yesus mengatakan bahwa Bait Allah akan diruntuhkan (ay.6). Padahal, keruntuhan Bait Allah adalah berarti runtuhnya pondasi dan pusat ritual dan lembaga keagamaan Yahudi. Lalu Ia berpesan agar para murid menjadi lebih waspada, karena akan segera tiba para penyesat jahat (ay.8).
Memang Bait Allah runtuh di tahun 70. Namun bagian bacaan kita ini bukan hanya berisi ramalan Yesus tentang apa yang akan terjadi, melainkan untuk mengingatkan orang Yahudi agar tidak terpaku pada hal yang mereka anggap penting dan kemudian menjadi lengah. Betapa sering kitapun terpaku pada hal-hal yang kita anggap paling penting: harta benda, nama baik,keluarga atau pekerjaan. Namun lupa untuk bersikap waspada terhadap rupa-rupa penyesatan dan dosa. Marilah terus waspada, agar hidup kita semakin hari semakin sempurna. Sama seperti Bapa kita sempurna. Waspadalahhhhh!!!!! (Rhe).

“Waspada adalah jalinan antara kesadaran, kehati-hatian dan perhatian”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar