Bacaan
: Kisah
Para Rasul 19:1-12.
Nyanyian: KJ 153:1
Nats : ”Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani” (ayat 10)
Nyanyian: KJ 153:1
Nats : ”Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani” (ayat 10)
Dua tahun, apakah itu waktu yang lama atau sebentar? Apa yang
bisa kita lakukan dalam kurun waktu dua tahun? Apakah dua tahun cukup atau
kurang untuk menyelesaikan rencana-rencana kehidupan kita?
“Dua
tahun lagi, kami merencanakan untuk menikah, dan pindah ke kota lain. Kami akan
mencari pekerjaan yang baru di sana. Kami masih belum tahu bagaimana nanti
kehendak Tuhan atas kehidupan kami, tetapi kami berencana dua tahun lagi akan
bersama-sama memulai kehidupan baru yang lebih baik.” Demikianlah sepenggal rencana penuh harapan
yang mungkin saja dicapai dalam jangka waktu dua tahun.
Bagaimana
dengan kegiatan mendengar? Berapa lama
waktu yang biasa dipakai untuk mendengar orang lain berbicara? Berapa lama
waktu yang dipakai untuk mendengar musik? untuk mendengar kotbah? Bagi Paulus,
ternyata butuh waktu dua tahun lamanya untuk membuat semua penduduk Asia
mendengar firman Tuhan (ayat 10). Sedemikian tekun dan setia usaha yang
dilakukan oleh Paulus untuk mendampingi penduduk Asia supaya mereka bisa
mendengar tentang kebaikan dan karya Allah dalam kehidupan mereka, seperti yang
dialami Paulus. Hanya untuk membuat orang lain mendengar saja membutuhkan waktu
dua tahun.
Mungkin untuk kita itu adalah waktu yang sangat lama hanya untuk
mendengar. Belum lagi memahami dan melakukan tentang Firman Tuhan. Untuk
mendengar Firman Tuhan, kita tidak bisa hanya mendengar begitu saja. Butuh
waktu secara khusus untuk bisa sungguh-sungguh mendengarkan. Bahkan, kita perlu
membuat perencanaan sebagai respon setelah kita mendengar tentang firmanNya.
Apa yang ingin kita benahi dalam kehidupan kita, apa yang akan kita lakukan
untuk semakin meningkatkan kualitas hidup kita bersama dengan Allah? Berapa
waktu yang kita butuhkan untuk senantiasa mendengar firman Tuhan? [dee]
“Orang
yang banyak bicara tidak mempunyai banyak waktu untuk berpikir. Orang yang
banyak mendengar mampu memikirkan dengan baik apa yang ia dengar” (Karl Heinz
Pickel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar