Bacaan : Matius 9: 1-8.
Nyanyian: KJ 281
Nats : ”Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?” (ay. 4)
Nyanyian: KJ 281
Nats : ”Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?” (ay. 4)
Belahan hati, mahkota hati, buah hati, bicara dari hati ke hati,
suara hati sampai makan hati, adalah ungkapan-ungkapan yang seringkali kita
dengar berkaitan dengan hati. Bukan hati dalam arti organ tubuh di bagian kanan
atas rongga perut yang berguna untuk mengambil sari-sari makanan di dalam darah
dan menghasilkan empedu (KBBl). Namun, “hati” yang identik dengan tempat
berkumpulnya rasa dan perasaan manusia. Dalam hatilah segala bahagia dan
kecewa, amarah dan kesabaran, puas dan kurang kita rasakan. Biasanya memang,
apa yang ada dalam hatilah yang kita ekspresikan melalui mimik, gerakan tubuh
dan juga kata-kata. Tapi tak jarang apa yang ada dalam hati, kita sembunyikan
dengan baik. Bukankah ada peribahasa “dalamnya lautan bisa diduga, dalamnya
hati siapa tahu?”
Tapi
berbeda dengan manusia kebanyakan yang tak mampu menduga isi hati sesamanya,
Tuhan Yesus mengenal dengan baik tiap hati manusia. Penulis Injil Matius
menggambarkan bagaimana Yesus menegur berapa Ahli Taurat yang mbatin,
saat melihat Yesus mengampuni dosa seorang lumpuh. Dengan sangat tegas Tuhan
Yesus bertanya kepada mereka yang memenuhi hatinya dengan hal jahat, ”Mengapa
kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?” (ay. 4). Jelas, Dia
mengenal dan mengetahui isi hati dengan sangat baik!
Lalu, bagaimana dengan hati kita? Betapa sering memasang senyum
di wajah namun kecut di hati? Berapa sering kepala kita mengangguk sopan namun
mencibir di dalam hati? Dan, apakah tubuh kita khusuk beribadah namun hati kita
melanglang entah ke mana? Ah, mari belajar untuk senantiasa menjaga hati kita
tetap bersih, agar hidup kita tak penuh dengan kepura-puraan tapi penuh dengan
sukacita dari Tuhan. Ingat, Tuhan Yesus tahu apa yang ada dalam hati. Jadi,
hati-hati dengan hati! (Rhe)
Jagalah
hati jangan kau kotori, jagalah hati lentera hidup ini. Jagalah hati jangan kau
nodai, jagalah hati cahaya ilahi. (Abdullah
Gymnastiar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar