Kamis, 05 Desember 2013

Pergumulan menuju Kemuliaan



Bacaan : 1 Tesalonika  3 : 1 – 13
Pujian : KJ 352
Nats : “Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.”[ayat 13]

“Urip iku wis susah, dadi aja digawe susah!” Demikian ujar seorang teman kepada saya. Mendengar hal itu saya jadi betanya-tanya apa mungkin ia ingin mengajak bersenang-senang untuk melupakan kesusahan hidup? Oh…… ternyata bukan itu yang dimaksudkannya. Sebenarnya, teman tersebut hendak mengatakan bahwa kesusahan dalam hidup itu adalah sesuatu hal yang lumrah (wajar) terjadi kepada siapa saja dan dapat terjadi kapan saja. Jadi pergumulan hidup yang tidak ringan ini janganlah ditambahi dengan perasaan hati yang senatiasa sedih, seolah-olah tak ada lagi harapan.
Ya, pergumulan hidup dapat saja mengguncang iman seseorang. Bahkan apabila ia tidak tahan godaan maka bukan tidak mungkin apabila ia akan memilih untuk menanggalkan imannya kepada Kristus, demi untuk bertahan hidup, memperoleh jabatan, pacar, pasangan hidup atau apa saja yang diinginkannya. Mungkin baginya janji Kristus hanyalah sebuah pepesan kosong belaka. Ya, saat ini manusia telah tercengkeram oleh kuasa materialisme (harta kekayaan), hedonisme (kenikmatan) serta isme-isme lain di dunia ini yang mungkin dianggap lebih menarik.
Pergumulan hidup yang berat menjadi perhatian serius bagi Paulus. Dia sadar bahwa orang Kristen juga akan mengalami kesusahan hidup. Oleh sebab itu ia merasa perlu mengirim Timotius untuk  menguatkan hati dan iman Jemaat di Tesalonika dalam menghadapi beratnya tantangan hidup (ayat 2-3). Paulus merasakan bahwa pergumulan ini bukanlah sekedar pergumulan biasa, namun pada saat yang sama juga merupakan pergumulan menuju kemuliaan sorgawi, yakni kemuliaan di dalam meraih kemenangan di dalam Kristus. Pergumulan itu bisa membuat mereka tidak layak, bercacat, menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali.
Marilah kita senantiasa berusaha sungguh-sungguh dan memohon agar Tuhan menguatkan hati dan iman kita dalam menantikan kedatanganNya. Amin. [DK]
“Pergumulan dan kesulitan adalah latihan untuk mendapatkan kekuatan. Jangan menghindarinya! Hadapi dan selesaikanlah!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar