Selasa, 03 Desember 2013

Menunggu ? Bosan !



Bacaan     :  Matius 4 : 18 – 22
Pujian : KJ 271 : 1
Nats : “… Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” [Ayat 19]

Saat saya masih kecil, saya selalu tidak bisa tidur pada malam Natal. Tanggal 24 Desember, setiap kali pulang dari gereja, saya selalu gelisah karena sudah melihat kado yang disiapkan ibu di bawah pohon Natal. Sayangnya saya harus menunggu besok pagi untuk bisa membuka hadiah itu. Setiap jam saya terbangun dan diam-diam mengintip kado itu. Di saat itulah, saya merasa pagi selalu datang terlalu lama. Bosaaan sekali menunggu. Ya, menunggu memang hal yang paling membosankan.
Bulan Desember adalah bulan yang selalu kita nikmati untuk menantikan kemuliaan Allah melalui kelahiran Sang Kristus. Tapi kita tidak akan pernah bosan dalam penantian untuk melihat kemuliaan Allah.
Melalui renungan kita hari ini, kita dapat melihat bahwa rencana Allah untuk menyatakan kemuliaan-Nya telah dipersiapkan Tuhan Yesus Kristus secara nyata. Ia memilih para murid untuk mengambil bagian dalam karya kemuliaan Allah di tengah dunia. Ajakan Tuhan Yesus kepada Simon dan Andreas untuk menjadi bagian karya kemuliaan Allah tidak hanya direspon dengan hanya mendengar atau hanya melihat dan hanya percaya. Tetapi Simon dan Nadreas merespon ajakan Tuhan Yesus dengan memberikan hidup mereka untuk sungguh-sungguh berkarya melayani Tuhan. Penantian mereka untuk merasakan kemuliaan Allah melalui karya penyelamatan, tidak mereka lakukan hanya dengan menunggu. Tetapi mereka mengisi masa penantian itu dengan bersedia ikut bekerja dalam setiap pelayanan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus.
Kalau hanya menunggu, hanya menanti-nantikan, ah… pastilah membosankan! Apa yang bisa kita kerjakan secara nyata ketika “Menantikan Kemuliaan Allah”? Bulan Desember, menjelang peringatan Natal, akankah mampu mendorong semangat kita lebih lagi untuk bersedia terlibat aktif dalam pelayanan bersama degan Tuhan? [dee]
“Pelayanan karya kemualiaan Allah menunggu anda. Jangan menunggu pelayanan karya kemuliaanNya!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar