Bacaan:
Yohanes 5:19-29 | Nyanyian KJ: 390
Nats: “Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.” (ayat 28-29)
Nats: “Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.” (ayat 28-29)
Sering orang bijak berkata bahwa apa yang kita alami saat ini
adalah hasil dari perbuatan kita di masa lalu, dan apa yang akan kita nikmati
kemudian hari adalah hasil perbuatan kita masa kini. Ini mengajarkan kepada
semua orang untuk belajar dari masa lalu dan berbuat sebaik-baiknya pada masa
kini.
Oleh
karenanya mari kita belajar dari setiap hal atau kejadian yang kita alami atau
dialami oleh orang lain. Karena, kalau kita jeli dalam mengamati setiap
kejadian maka kita akan mendapatkan kebijaksanaan dalam menentukan sikap dan
perbuatan pada masa kini. Saya pernah ingat ada orang yang mengatakan:
“Hiduplah sesukamu tapi kamu pasti mati! Berbuatlah sesukamu suatu saat pasti
akan dibalas! Cintailah apapun yang ada di dunia ini tapi suatu saat akan kamu
tinggalkan!” Jadi apa yang ditulis di dalam nats di atas harus kita yakini
kebenaranya.
Hidup dengan segala sikap dan perbuatan kita di dunia ini bagaikan menanam sesuatu yang kemudian tumbuh dan berbuah. Kwalitas yang akan diundhuh atau dipetik akan sangat ditentukan oleh sikap dan perbuatan kita. Jika sikap dan perbuatan kita baik dan benar, maka buahnya adalah baik dan kekal. Sebaliknya jika perbuatannya jahat, maka buahnya buruk dan kemudian busuk lalu dibuang untuk dibakar.
Hidup dengan segala sikap dan perbuatan kita di dunia ini bagaikan menanam sesuatu yang kemudian tumbuh dan berbuah. Kwalitas yang akan diundhuh atau dipetik akan sangat ditentukan oleh sikap dan perbuatan kita. Jika sikap dan perbuatan kita baik dan benar, maka buahnya adalah baik dan kekal. Sebaliknya jika perbuatannya jahat, maka buahnya buruk dan kemudian busuk lalu dibuang untuk dibakar.
Sekarang apa yang harus kita lakukan setelah kita mendengar dan
membaca Firman Tuhan yang kita yakini? Kalau kita tahu bahwa apapun yang kita
lakukan pasti dibalas, kita pasti tidak akan melakukan hal-hal yang merugikan
orang lain, ataupun menyakiti orang lain. Tetapi kenapa kok masih banyak orang
yang sukanya menyakiti dan merugikan orang lain? Pertama, mungkin orang
tersebut khilaf, bisa juga orang tersebut belum mengenal Firman Allah. Kita
yang lebih dahulu paham akan Firman Allah harusnya bisa memberi inspirasi atau
memberi teladan pada mereka yang khilaf atau belum memahami Firman Allah.
Selamat mencoba Tuhan Yesus memberkati.[HB]
Dunia
yang bermakna hanya terjadi jika tujuan hidup bukan tentang diri sendiri. (Mata Najwa)
http://www.gkjw.web.id/buah-buah-perbuatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar