Bacaan
: Roma 5: 1-11 | Pujian: KJ 185
Nats: “…kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.” (ay. 11)
Nats: “…kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.” (ay. 11)
Beberapa bulan lalu, hampir semua infotainment meliput dan
membahas pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Peliputan yang sangat heboh
ini tidak lain karena pernikahan dua selebritis tanah air itu disebut-sebut
sebagai pernikahan termegah di tahun 2014. Bagaimana tidak, pernikahan Raffi
dan Gigi ini sangat lengkap dan mewah. Mulai dari undangan yang dilengkapi
kartu khusus, souvenir unik, busana mempelai dan keluarga rancangan desainer
ternama, upacara midodareni, akad nikah
dan dilanjutkan dengan dua kali pesta resepsi yang acaranya diisi oleh
penampilan para artis papan atas. Pesta pernikahan itu juga konon menelan biaya
hingga Miliaran Rupiah. Pendeknya, pesta itu mewah dan megah luar biasa…
Namun, siapa bilang kemegahan
hanya bisa didapat melalui banyaknya Rupiah? Kemegahan ternyata tidak selalu
identik dengan kemewahan. Dalam suratnya kepada Jemaat Roma, Rasul Paulus
menyampaikan konsep uniknya tentang kemegahan. Menurutnya kemegahan tidak
terdapat hanya dalam kemewahan atau keberlimpahan, namun dalam kesengsaraan.
Aneh…, bagaimana mungkin kesengsaraan membawa kepada kemegahan? Di sinilah
letak keunikan teologi Paulus. Dia menjelaskan argumentasinya dengan frase
sebab-akibat: kesengsaraan menimbulkan ketekunan, ketekunan menimbulkan tahan
uji, tahan uji menimbulkan pengharapan dan pengharapan pada Tuhan tidak pernah
mengecewakan (ay. 3-5). Inilah muaranya, bahwa dengan terus berpengharapan pada
Tuhan kita bisa terus bermegah meskipun ada dalam kesengsaraan.
Memang hampir tak mungkin kita menggelar pesta pernikahan atau mantu semegah dan semewah Raffi dan
Gigi. Namun, tak berarti kita tak bisa merasakan kemegahan. Dengan terus
menaruh pengharapan kita pada Tuhan dan bukan pada manusia, kita bisa bermegah.
Kita bermegah karena pengharapan kita adalah kepada Dia yang maha hebat… Ia tak
pernah lalai menepati janjiNya dan selalu menyediakan segala sesuatu yang kita
butuhkan tepat pada waktuNya, kita berhak untuk menikmati kemegahanNya. (Rhe)
Pengharapan menjadikan hal yang tak mungkin menjadi mungkin.
http://www.gkjw.web.id/raffi-dan-gigi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar