Bacaan: 1 Yohanes 2: 12-17 | Nyanyian: KJ 356
Nats: “… tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.” (ay.17)
“Nak, cita-citamu apa?” Beberapa atau kebanyakan anak kecil tentu pernah mendapatkan pertanyaan ini. Apabila kita mencoba untuk merenungkan, sebenarnya cita-cita bagi seorang anak kecil merupakan keinginan terdalam mengenai gambaran masa depannya. Hanya saja, cita-cita akan menjadi kenyataan apabila anak tersebut mengupayakan untuk merealisasikannya. Namun kebalikannya, cita-cita hanya akan menjadi sebuah angan-angan apabila tidak dibarengi dengan perjuangan.
Sebuah cerita mengenai anak kecil bernama Arjo yang memiliki cita-cita menjadi seorang pelari. Maka, untuk meraih cita-citanya, Arjo harus siap untuk melatih diri, baik tubuh maupun mental agar mampu menjadi pelari handal. Proses pelatihan yang dijalani oleh Arjo tentu memakan waktu yang tidak pendek, bahkan bisa bertahun-tahun. Dalam proses pelatihan tersebut, sangat mungkin Arjo lelah, bosan, putus asa atau bahkan kehilangan keinginan untuk menjadi pelari lagi.
Kita semua tentu memahami, bahwa apapun keinginan, cita-cita, harapan kita sudah sepatutnya dibarengi dengan perjuangan. Dan perjuangan tersebut merupakan perjuangan yang dilakukan dengan setia, sekalipun lelah, bosan, putus asa atau bahkan mungkin tergoda dengan keinginan lainnya. Demikian juga ketika kita berbicara mengenai cita-cita untuk “hidup selama-lamanya”, tentu di dalamnya ada ajakan untuk berjuang. Berjuang untuk apa? Dikatakan di dalam Firman yaitu berjuang melakukan kehendak Allah. Melakukan kehendak Allah merupakan perjuangan seumur hidup. Sekalipun itu berat, membosankan dan melelahkan, perjuangan itu tetap harus dilakukan oleh siapapun yang menginginkan kehidupan bersama Allah. Dan tentu perjuangan itu tidak gampang, karena hadiahnya surga. Kalau perjuangan itu gampang, hadiahnya mungkin hanya kipas angin, atau kompor gas. [ardien]
“Segala sesuatu yang dikerjakan di dunia ini dikerjakan oleh harapan.” (Martin Luther)
http://www.gkjw.web.id/kalau-gampang-hadiahnya-kipas-angin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar