Senin, 17 Februari 2014

Jangan Biarkan Dosa Berkuasa



Bacaan : Kejadian 4: 1-16
Nyanyian: KJ 408
Nats : Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya” [ayat 7]
Dalam hidup ini ada beberapa hal yang menjadi penggerak atau sesuatu yang menuntun kehidupan kita, paling tidak ada 5 hal:
1. Digerakkan oleh rasa ingin diakui.
2. Di gerakkan oleh kebencian dan iri hati.
3. Di gerakkan oleh rasa bersalah.
4. Di gerakkan oleh ketakutan.
5. Digerakkan oleh materialisme.
Kain merasa tidak diakui oleh Tuhan, kemudian timbul iri hati dan kebencian, membunuh adiknya. Kemudian setelah disadarkan dia merasa bersalah dan timbul ketakutan yang luar biasa di dalam dirinya.
Firman Tuhan hari ini berkisah tentang Kain yang iri dan marah kepada Habel karena persembahannya tidak diindahkan Tuhan. Sangat mungkin ia juga merasa malu, karena terjemahan bahasa Ibrani dari “muka muram” (ayat 6) adalah “wajahnya jatuh”. Wajah jatuh berarti tak punya muka. Tak punya muka berarti malu. Jadi, Kain menjadi iri, marah, dan sekaligus malu karena Tuhan menolak persembahannya. Oleh karena itu, Kain melampiaskan kemarahan dan rasa malu serta iri hatinya kepada Habel, adiknya. Kain membunuh Habel. Ini bukan tanpa peringatan Tuhan. Sebetulnya Tuhan sudah memperingatkan Kain, agar “berkuasa atas dosa yang sudah mengintip di depan pintu” (ayat 7). Namun, agaknya kuasa dosa yang mengintip di pintu hati Kain yang marah dan malu itu terlalu besar untuk dapat ia kuasai. Hasilnya tragis: Darah Habel tercurah ke tanah akibat pembunuhan yang dilakukan oleh kakak kandungnya.
Godaan si jahat harus kita kalahkan sejak awal, sejak godaan itu masih berupa benih. Itu lebih mudah dikalahkan daripada ketika godaan itu sudah menjadi pohon yang besar. Jangan pernah memberi peluang atau ruang terbuka di dalam diri kita bagi godaan. Godaan yang dilancarkan Iblis akan terus berusaha mencari peluang. Jika godaan itu menjadi besar dan masuk ke dalam hidup kita, kita akan kesulitan mengalahkannya. Jangan sampai kita menjadi seperti Kain.[HB]
“Dosa berawal dari keinginan kecil yang tak terkendali.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar