Senin, 03 Februari 2014

Pengorbanan Takkan Pernah Sia-Sia



Bacaan : Markus 5 : 1 – 20
Nyanyian : KJ 376
Nats Orang itu pun pergi dan mulai memberitakan di daerah Dekapolissegala sesuatu yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran. [Ayat 20]

Pernah ketika gereja mengadakan pelayanan cinta kasih kepada warga non-Kristen ada warga yang menentang: kenapa duwitnya jemaat yang lumayan besar dipakai untuk membiayai orang lain yang bukan orang Kristen? Gereja ‘kan masih butuh dana banyak? Sementara itu ada warga yang kelihatanya diam, nggak ada omongnya tiba-tiba nyumbang 10 set AC dan segala perlengkapanya, ada yang diam-diam menyumbangkan LCD Projektor dengan segala perlengkapanya dengan jumlah uang yang tidak sedikit.
Amatilah kisah perjalanan Yesus dan murid-murid-Nya ke Gerasa. Setelah menempuh perjalanan berbahaya dengan menghadapi angin ribut (Mrk. 4:35-41), mereka hanya mendapatkan seorang yang dirasuk setan dan dikucilkan warga. Padahal, untuk itu, 2000-an ekor babi harus mati sia-sia (ay. 13). Sepadankah pengorbanan dan perjuangan mereka dengan hasil yang diperoleh? Secara matematis manusia akan mengatakan, “Tidak!” Namun, Yesus menunjukkan bahwa satu jiwa amatlah berharga. Walaupun mereka kemudian diusir dari Gerasa (ay. 17), di sana telah ada seorang saksi yang memberitakan kuasa-Nya. Saksi itu menjadi bukti bahwa Kristus mampu melepaskannya dari ikatan roh jahat. Ia yang selama ini ditakuti semua orang -karena kerasukan roh jahat- telah memiliki kabar baik untuk dibagikan. Kristus telah mengubah hidupnya.
Apakah Anda berkecil hati karena tidak dapat membanggakan buah pelayanan secara kuantitas? Atau, apakah penilaian Anda membuat orang lain yang melayani dengan setia menjadi tawar hati? Atau, Anda kecewa karena pelayanan Anda tidak kelihatan berbuah banyak? Ingatlah, Tuhan tidak menuntut terlalu banyak dari kita. Dia hanya ingin kita setia dalam tugas yang dipercayakan-Nya bagi kita, sekalipun itu hanya berdampak pada satu orang. Yang penting kita melakukan pelayanan itu dengan sungguh-sungguh dan tulus. Hasilnya biarlah Tuhan sendiri yang mengerjakannya. Jangan mengutamakan target, tapi utamakan totalitas pelayanan. [HB]
Tidak ada harga yang terlalu mahal untuk dibayar demi membawa seseorang bertemu dengan Kristus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar