Rabu, 05 Februari 2014

Menjadi Pribadi yang Diutus Allah



Bacaan    : Maleakhi 3 : 1 – 4
Pujian : KJ 163
Nats : “ …. Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN” [ayat 3]

Renungan kita melalui Maleakhi 3:1-4 ini menyampaikan pesan bahwa Allah telah mempersiapkan utusan-Nya untuk kedatangan-Nya bagi seluruh umat manusia. Pastilah, kedatangan Tuhan Allah bagi seluruh umat manusia memiliki visi istimewa, yaitu mendatangkan damai sejahtera. Tuhan Allah hadir dengan segala kemuliaan-Nya akan membuat seluruh manusia tunduk dan bertekuk lutut (ayat 2), penuh hormat kepada Allah. Cara menghadirkan damai sejahtera tidaklah mudah bagi manusia. Karena itu Allah akan bekerja untuk menghadirkan damai sejahtera itu dengan cara mentahirkan setiap orang bercela seperti cara manusia memurnikan logam. Memurnikan logam membutuhkan cara, proses yang lama dan butuh banyak pengorbanan dan kadang menyakitkan. Demikianlah manusia akan dibentuk oleh Allah untuk mendatangkan damai sejahtera di bumi, sehingga mereka pun mampu menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada Tuhan (ayt 3).
Mendatangkan damai sejahtera membutuhkan cara keras dan menyakitkan. Seperti Allah yang menegur dengan keras setiap orang yang menyimpang dari jalan-Nya. Mungkin akan terasa menyakitkan, tetapi pada akhirnya semuanya itu akan membawa manusia untuk sampai pada kehidupan damai sejahtera. Salah satu wujud hidup damai sejahtera adalah ketika manusia tidak lagi melakukan pelanggaran hukum Allah dan mengusik kehidupan sesamanya. Kita, sebagai bagian umat manusia yang telah menerima keselamatan Allah, mempunyai tugas panggilan untuk menjadi utusan damai sejahtera. Melalui semua hal yang kita kerjakan dan sikapi, kita melakukan tanggung jawab untuk mendatangkan damai sejahtera. Jangan sampai kita sebagai utusan damai sejahtera Allah justru menyebabkan orang lain resah, kecewa, celaka, rugi. Hendaklah kita menjadi penolong, penghibur dan berkat bagi orang lain. Damai sejahtera dari Allah bagi semua orang melalui kita. [dee]
Damai sejahtera akan sangat kita rasakan ketika kita mensejahterakan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar