http://canasto.es |
Bacaan : 1 Korintus 4: 1-5.
Pujian: KJ 357
Nats: “Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.” (ayat. 2)
Menurut kamus ‘Oxford Advanced Learner’s’ kata profesional diartikan sebagai cara bekerja seseorang yang bekerja sesuai dengan keahliannya, dan bekerjanya lebih dari cara kerja seorang amatiran. Dari sinilah kemudian istilah ini dipakai untuk standar kerja dalam sebuah perusahaan atau kantor pemerintahan. Bahkan jaman sekarang seorang guru juga dituntut untuk bekerja secara profesional. Dengan cara kerja secara profesional maka diharapkan karyawan bisa memberikan hasil kerja yang terbaik demi sebuah kemajuan. Profesionalitas juga dibutuhkan dalam segala kegiatan pelayanan di gereja guna mewujudkan karya dan kasih Tuhan yang besar. Adapun tujuannya adalah menjadikan warga jemaat mampu bertumbuh secara iman dan semakin dewasa dalam menghadapi tantangan hidup.
Pujian: KJ 357
Nats: “Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.” (ayat. 2)
Menurut kamus ‘Oxford Advanced Learner’s’ kata profesional diartikan sebagai cara bekerja seseorang yang bekerja sesuai dengan keahliannya, dan bekerjanya lebih dari cara kerja seorang amatiran. Dari sinilah kemudian istilah ini dipakai untuk standar kerja dalam sebuah perusahaan atau kantor pemerintahan. Bahkan jaman sekarang seorang guru juga dituntut untuk bekerja secara profesional. Dengan cara kerja secara profesional maka diharapkan karyawan bisa memberikan hasil kerja yang terbaik demi sebuah kemajuan. Profesionalitas juga dibutuhkan dalam segala kegiatan pelayanan di gereja guna mewujudkan karya dan kasih Tuhan yang besar. Adapun tujuannya adalah menjadikan warga jemaat mampu bertumbuh secara iman dan semakin dewasa dalam menghadapi tantangan hidup.
Menurut Rasul Paulus dalam bacaan kita hari ini, profesional itu berarti dapat dipercayai. Dapat dipercayai berarti apa yang menjadi janji dan kesanggupannya bisa diwujudkan secara nyata. Ksrens itu Paulus ingin membuktikan bahwa ia adalah hamba yang pantas untuk dipercaya oleh Sang Pengutus. Sekalipun ia merasa dipercaya tidak sekalipun dia ingin menyalahgunakan kepercayaannya itu. Dia melakukan tugasnya secara optimal. Dia tidak menilai atau menghakimi hasil kerjanya sendiri. Dia juga tidak ingin orang-orang Korintus menilai dan menghakimi pelayanannya. Biarlah Tuhan sendiri, Sang Hakim sejati, yang menilai dan menghakimi dia dalam tugas yang dipercayakan kepadanya. Keperluan Paulus hanyalah melakukan tugas yang dipercayakan kepada secara optimal. Orang yang profesional tidak menilai hasil kerjanya, ataupun menilai hasil kerja seseorang. Orang yang profesional hanya butuh melakukan tugas yang dipercayakan secara optimal. Orang yang profesional di dalam Tuhan bisa mendatangkan suatu hasil karya dan pelayanan yang bahkan melebihi kemampuannya, sebab dia melakukan tugasnya secara optimal. Karena itu cukup lakukan saja secara optimal! (khm)
“Orang yang profesional adalah yang melakukan tugasnya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar