Bacaan : Matius 20 : 17 –
28
Pujian : KJ 169 : 1 – 2
Nats : “Barangsiapa ingin menjadi besar diantara kamu, hendaklah iamenjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka diantara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu.” (Ayat26-27).
Pujian : KJ 169 : 1 – 2
Nats : “Barangsiapa ingin menjadi besar diantara kamu, hendaklah iamenjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka diantara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu.” (Ayat26-27).
Ibu Yakobus dan Yohanes ingat
janji Yesus kepada murid-Nya dan tentunya juga kepada kedua anaknya tentang
duduk di atas tahta kemuliaan-Nya (Matius 19:28). Ia datang kepada Yesus untuk
meminta kedua anaknya duduk di sebelah kanan dan kiri Yesus (Matius 20:20-21).
Namun, ia lupa bahwa Yesus baru saja berbicara tentang “penderitaan atau
salib”. Mereka seharusnya tahu bahwa satu-satunya menuju “kemuliaan-Nya” adalah
“salib atau penderitaan” (1 Petrus 5:10). Tentunya, mereka tidak hanya “meminta
kedudukan” tanpa harus “membayar mahal”. Sebenarnya, ibu Yakobus dan Yohanes
tidak perlu meminta kedudukan untuk kedua anaknya, asal saja mereka tahu, bahwa
duduk dalam tahta kemuliaan-Nya harus rela menderita dan memikul salib. Mereka
duduk di atas tahta kemuliaan-Nya bukan untuk dilayani, melainkan melayani
sesama. Yesus dimuliakan dan ditinggikan oleh Bapa-Nya di surga karena Yesus
mau merendahkan diri-Nya sebagai hamba, rela menderita, dan taat sampai mati di
kayu salib (Filipi 2:7-9). Jadi, mereka tidak perlu meminta dan berebut posisi
tersebut.Yang penting, siapa mau menderita dan melayani sesama, secara otomatis
mereka akan mendapatkan posisi yang diinginkan.
Belajar dari firman tersebut di
atas, siapa pun, dan apa pun jabatan kita di gereja, di masyarakat, dan di kantor
tempat kita bekerja, jika kita mau menderita dan melayani sesama, tidak perlu
kita meminta kedudukan dan kemuliaan, Tuhan pasti menyediakan untuk kita.
Dengan kata lain, kalau kita “berani meminta, berarti kita juga harus berani
membayar mahal.” Selamat melayani Tuhan dan sesama. Amin.
“Tanpa penderitaan, tidak akan ada kemenangan;
Tanpa duri, tidak akanada tahta;
Tanpa pahit empedu, tidak akanada kemuliaan;
Tanpa salib, tidak akanada mahkota.”
(William Penn)
Tanpa duri, tidak akanada tahta;
Tanpa pahit empedu, tidak akanada kemuliaan;
Tanpa salib, tidak akanada mahkota.”
(William Penn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar