Bacaan :
Matius 6 : 7 – 15
Pujian : KJ 467
Nats : “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.” [ayat 14]
Pujian : KJ 467
Nats : “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.” [ayat 14]
Mempraktekkan
perintah-perintah Allah dalam Alkitab memang tidak mudah. Sebagai contoh,
sangatlah sulit untuk berdoa dengan tulus agar Allah mengampuni musuh kita dan
orang-orang yang merendahkan serta meremehkan kita. Akan tetapi firman Allah
sangat jelas mengatakan: “Berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Matius
5:44).Kita bisa mengampuni orang yang menganiaya kita,kalau benar-benar ada
kuasa Roh kudus dan melatih diri secara intensif (keras).
Seorang
ibu pernah membawa anaknya yang lumpuh ke sebuah klinik di Jakarta. Rupanya
dokter yang memeriksanya mendapat karunia hikmat dari Tuhan. Dokter mengatakan
kepada ibu anak ini:“Putra ibu ini menderita sekali. Ibu mungkin pernah
mengucapkan kalimat yang membuat putra ibu mengalami shock(kaget). Saya harap
ibu bersedia memaafkan putra ibu.” Sang ibu lantas merenung sejenak. Tiba-tiba
beliau meneteskan air matanya, kemudian berucap: “Betul, Dok, anak saya pernah
melakukan sesuatu yang membuat hati saya sakit,sehingga keluar ucapan yang
mengutuk dari mulut saya. Sekarang saya sadar.”Sambil mendekat ke anaknya, dia
memeluk anaknya tersebut. Anak itu tersungkur jatuh dari kursi rodanya,sujud
mencium khaki ibunya. Setelah itu sang anak bangkit sembuh seperti semula, bisa
berjalan tanpa menggunakan kursi rodanya.Ajaib, sungguh luar biasa. Sungguh
sebuah kejadian nyata yang sangat mengharukan. Saya yakin sang dokter pasti
juga sangat bahagia menyaksikan kejadian tersebut.
Kejedian
seperti di atas akan bisa mengilhami setiap orang,betapa pentingnya akan sebuah
pengampunan.Mungkin para pembaca saat ini sedang mengalami kepahitan, sakit
hati,baik oleh saudara,teman, suami atau istri. Tuhan sedang memberi kesempatan
kepada kita untuk menikmati mujizat kuasa dari pengampunan. Jangan hanya
menjadi pembaca kisah ini tadi. Biarlah kita sendiri juga mengalami mujizat
dari pengampunan. Mintalah maaf kepada mereka yang menganggap saudara bersalah,
walaupun mungkin saudara sendiri tidak merasa bersalah. Maafkanlah mereka yang
meminta maaf kepada saudara, demi kedamaian dan penyelesaian masalah.[HB]
“Pengampunan adalah jembatan menuju
kedamaian.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar