Mendewakan harta

Bacaan : Matius 6 : 19 – 24 Pujian : KJ 413 Nats : “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi, di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar harta mencurinya. Tetapi kumpulkan bagimu harta di surga…”[ayat 19 - 20]
Tiada henti-hentinya kita melihat tayangan di TV tentang sidang kasus korupsi yang jumlahnya cukup besar dan dilakukan oleh orang-orang terhormat. Mendewakan harta dan tidak bersyukur atas yang dimiliki merupakan akar penyebab terjadinya penyimpangan perilaku tersebut yang dapat membawa bencana besar baik bagi keluarganya maupun korbannya.
Bacaan kita menggambarkan bahwa Tuhan Yesus tidak sependapat dengan orang Farisi yang berpendapat bahwa kekayaan adalah suatu tanda bahwa seseorang berkenan kepada Tuhan. Tuhan Yesus mengetahui adanya bahaya rohani dalam hal mengumpulkan harta kekayaan. Dia memberi nasehat supaya orang percaya jangan memusatkan perhatian untuk mengumpulkan harta di bumi melainkan memberi perhatian besar kepada hal mengumpulkan harta di surga.
Harta di bumi bersifat tidak tetap, sangat berbahaya dan mengandung risiko. Semakin banyak orang memilikinya, semakin besar keinginannya untuk memiliki yang lebih banyak lagi. Semakin banyak harta yang dimiliki, semakin dijauhi oleh orang-orang yang baik, dan semakin didekati oleh orang-orang jahat (pencuri, dll) dan hakim. Sehingga, semakin banyak hartanya semakin besar kegelisahannya dan ketidaktentraman serta ketidakamannya.
Sebaliknya, semakin banyak harta sorgawi yang kita kumpulkan, maka semakin damai dan tentramlah jiwa kita, bahkan sekalipun kita hanya memiliki harta dunia yang sangat sedikit. Sebab, semakin banyaklah orang baik dan malaekat yang mendekati kita, semakin menjauhlah orang-orang jahat dari hidup kita.
Tentu kita semua ingin jiwa kita selalu mengalami damai tentram. Untuk itu, marilah kita perbanyak harta sorgawi kita: kasih, kebenaran, keadilan, kesetiaan. Biarlah harta dunia kita terkumpul sebagai buah harta sorgawi kita.[Sri]
“Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan.” [Amsal  15:16]