Bacaan : Lukas 5 : 1-11.
Nyanyian : KJ 402: 2, 3
Nats : “…tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga!” (ayat 5b)
Nyanyian : KJ 402: 2, 3
Nats : “…tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga!” (ayat 5b)
Pernahkah anda diminta untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan yang
menurut anda rasanya mustahil untuk dilaksanakan? Bila pernah, mungkin anda
menolaknya dengan berbagai alasan yang melatarbelakangi penolakan anda. “Buat
apa melakukan segala sesuatu yang tidak mungkin untuk dilakukan. Tak akan ada
hasilnya.” Mungkin begitu pikiran kita.
Membaca bacaan kita hari ini, mungkin seperti itulah yang ada di
benak para murid Tuhan. Sebagai nelayan, mereka pasti tahu bagaimana cara
menangkap ikan menggunakan jala. Kegalauan melanda mereka, apalagi setelah
semalaman bekerja tanpa hasil. Ketika Yesus meminta mereka mengulang lagi,
tentu ada keengganan di dalam hati mereka. Rasa pesimistis mendominasi pikiran
mereka. Namun karena yang meminta adalah figur yang menjadi Guru dan Junjungan
mereka, pada akhirnya mereka melakukannya.
Mungkin kita pernah merasakan kegagalan. Dan kegagalan itu
membuat kita jera untuk mengulangi upaya-upaya kita. Apalagi gagal dalam
membuat sebuah usaha. Salah satu kunci kesuksesan adalah rasa taat dan sikap
mengutamakan kehendak Tuhan. Permasalahannya adalah ketika kita berupaya
mencari kehendak Tuhan lewat doa dan pergumulan, seringkali kita kurang
mempercayai kekuatan Tuhan. Kita lebih mengandalkan pengertian kita sendiri.
Inilah yang menghalangi kita memperoleh berkat Tuhan.
Sekarang mari kita coba untuk diam dalam keheningan. Mencoba
untuk mencari kehendak Tuhan lewat doa dan saat teduh kita. Seperti Tuhan
menyuruh para murid untuk menjala lagi tempat yang lebih dalam, mungkin Tuhan
menyuruh kita mencoba melakukannya lagi dengan upaya yang lebih keras. Dengan
ketataatan kepada kehendakNya disertai upaya-upaya yang lebih dalam (keras),
tentu hasilnya akan berbeda. Karena Tuhan peduli pada setiap pengikutNya yang
mau berserah, taat dan bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan
berkatNya. [Oka]
Percaya
pada kehendakNya dan berupaya lebih keras adalah jalan terbaik untuk menggapai
berkat TUHAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar