Bacaan: I Korintus 11:2.
17-22.
Nyanyian: KJ no.433
Nats : “Atau maukah kamu menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang yang tidak mempunyai apa-apa?” (ayat 22b)
Nyanyian: KJ no.433
Nats : “Atau maukah kamu menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang yang tidak mempunyai apa-apa?” (ayat 22b)
Suatu
ketika ada seorang anak kecil yang hendak membeli ice cream (es krim).Ia menanyakan harga semua
jenis ice cream satu per satu hingga membuat si
pelayan menjadi kesal dan gusar. “Kamu mau membeli atau tidak?” tanya si
pelayan dengan perasaan kesal. Lalu anak tersebut memesan segelas ice cream sundae. Setelah menikmatinya, lalu
anak itu meletakkan uang di mejanya.
Ketika
pelayan membersihkan meja si anak kecil tadi, ia mendapati beberapa uang dollar
yang letaknya sedikit terpisah. Beberapa dollar sesuai dengan harga ice cream sundae dan sebagian lagi rupanya
adalah tip yang diberikan si anak kecil tadi kepada pelayan. Pelayan tadi mulai
tertegun. Rupanya ketika anak tersebut menanyakan harga tiap-tiap ice cream di toko tersebut, ia sedang memikirkan
apakah uangnya cukup untuk membeli satu jenis ice
cream dan sekaligus memberikan
tip bagi si pelayan.
Paulus menegur jemaat di Korintus sehubungan dengan perjamuan
malam di sana. Memang tiap-tiap orang membawa dan memakan makanan mereka
sendiri-sendiri (ayat 21). Dalam hal ini tentulah orang yang kaya akan
membawa makanan yang lebih enak dan banyak dibanding mereka yang miskin. Namun
yang dikehendaki Paulus adalah kesediaan untuk saling berbagi dengan sesama,
terlebih dengan mereka yang tidak mampu, agar mereka yang miskin tidak
kelaparan karena mereka hanya mampu membawa sedikit makanan saja, yang tentu
saja tidak akan cukup mengenyangkan mereka.
Marilah kita belajar dari pengalaman anak kecil tadi yang tidak
hanya memikirkan kepentingannya sendiri, namun dengan kesadaran ia mau berbagi
dengan pelayan yang telah melayaninya. Tuhan menginginkan kita untuk dapat
berbela rasa dengan mereka yang tidak mampu agar supaya mereka juga bisa
merasakan berkat dari Tuhan. Amin. [DK]
Orang
yang kaya bukanlah mereka yang memiliki banyak harta, melainkan mereka yang
rela berbagi dengan sesamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar