Jumat, 27 September 2013

Introspeksi Diri

Bacaan : Luk. 6: 39-42.
Nyanyian: 
KJ 467
Nats
 : “Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.” (ayat 42) 
Généyå akèh wóng kang dhêmên nyatur alaníng liyan lan ngalêmbånå awaké dhéwé? Sêbabé ora liya margå wóng-wóng síng kåyå ngono mau ora ngêrti yèn pênggawé mau klêbu pakarti kang ora prayogå, mula prêlu dingêrtèkaké. Awít yèn ora énggal-énggal nyingkiri pakarti kang ora bêcík mau, wusanané dhèwèké kang bakal diêmóhi déníng pasrawungan (Kunci Sukses Pergaulan Kaidah 13).
(Kenyataannya banyak orang yang suka mencela orang lain dan memuji diri sendiri? Sebabnya tidak lain karena orang-orang seperti itu tidak tahu bila perbuatan itu termasuk watak yang tidak terpuji, makanya perlu diperingatkan. Sebab bila tidak segera menghindari watak yang tidak baik itu, berakibat dia sendiri akan dijauhi dalam pergaulan).
Sudah jadi hal yang umum kalau seseorang memang paling mudah melihat kesalahan orang lain dari pada kekurangan dirinya sendiri. Jadi kalau sudah tahu seperti itu langkah yang paling bijaksana adalah kerja sama. Cari orang yang mau dengan tulus mengoreksi kesalahan kita. Yang paling tepat yaitu pasangan kita atau orang-orang terdekat kita. Saya paling sering dapat koreksi dari istri, kalau ada yang kurang tepat dalam renungan yang saya sampaikan. Bahkan, setelah saya turun dari mimbar, saya sering minta pendapat anak-anak saya yang sudah dewasa. Mereka berhak mengoreksi bapaknya demi kebaikan bersama. Untuk itu dibutuhkan kerendahan hati dan keterbukaan.
Saya sangat bersyukur ketika istri maupun anak-anak saya mau dan berani mengoreksi kekurangan dan kesalahan saya.(HB) 
Lebih baik teguran menyakitkan tapi membangun, dari pada pujian manis yang menjerumuskan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar