Selasa, 13 Mei 2014

Bersaksi Melalui Pekerjaan



Bacaan: Yohanes 10: 22-30
Nyanyian: KJ 249
Nats : “…pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku” (ayat 25)

Ada seorang warga GKJW yang sering menjadi Pimpinan Proyek-proyek sangat besar di sebuah perusahaan milik negara yang sedang sakit dan opname di Rumah Sakit. Saya tahu dia pekerja keras. Saya katakan kepadanya: “Ini adalah kesempatan untuk beristirahat, untuk tidak memikirkan pekerjaan.” Tetapi dia menjawab: “Saya ini tidak pernah memikirkan pekerjaan kok, Pak.” “Lho, kok begitu?” tanya saya penasaran. “Kalau orang biasanya mengawali suatu proyek dengan memikirkan ‘saya bisa dapat berapa dan bagaimana caranya’, saya tidak berpikir begitu. Pokoknya saya kerjakan dengan sungguh-sungguh dan benar.” Dia malah diberkati oleh Tuhan, dia mempunyai beberapa perusahaan pribadi.
Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan Tuhan Yesus dijadikan kesaksian tentang siapakah diriNya dan Allah Bapa. Orang banyak meminta kepastian statusNya, tetapi Dia menghendaki bukti nyata bahwa seseorang (termasuk Dia sendiri) mempunyai status tertentu (Dia sebagai Mesias). Bukti nyata itu adalah pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan. Tidak ada artinya seseorang mempunyai status yang tinggi, tetapi tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan dari statusnya itu.  Sebaliknya, seseorang akan diberi status tertentu dari pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya. Kalau seseorang sukanya melakukan pekerjaan mencuri, dia akan diberi status ‘maling’. Kalau seseorang suka membagi-bagikan rejeki, dia akan diberi status ‘dermawan’.
Pekerjaan kita masing-masing seharusnya bisa menjadi kesaksian bahwa kita ini adalah manusia baru di dalam karya Kristus dan bahwa Yesus yang kita imani adalah Tuhan yang sangat mengasihi umatNya. Kesaksian itu akan dibuktikan dari kesungguhan dan kebenaran kita dalam melakukan pekerjaan kita, dari sikap baik kita kepada tempat kerja kita, kepada rekan kerja kita, kepada mitra usaha kita, kepada pelanggan kita, dan dari rasa syukur kita kepada Tuhan (kemurahan hati kepada sesama) atas pekerjaan kita. Mari bersaksi melalui pekerjaan kita masing-masing. [ST]
 Pekerjaan yang baik hari ini menjadi persiapan terbaik untuk hari esok. (William Osler)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar