Rabu, 07 Mei 2014

Tidak Ekslusif



Bacaan: Yohanes 6 : 36-40
Pujian:
KJ 426
Nats : “Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.” (Ayat 40)

Keberadaan gereja seharusnya menjadi perlambang kehadiran Kristus yang penuh kasih kepada dunia. Karenanya gereja harus memiliki identitas yang kuat sebagai pembawa kasih. Untuk itu gereja tidak bisa bersikap eksklusif dan hanya mementingkan diri sendiri serta orang-orang yang berada di dalamnya. Gereja harus berperan dan mewarnai dunia ini dengan identitas kasih Kristus. Dengan kata lain gereja harus membawa manfaat yang positif bagi dunia dan segala isinya.
Lalu bagaimana sikap kita yang tepat sebagai warga gereja? Tentu kita harus berperan aktif dan berupaya dengan segala daya agar gereja tidak memposisikan diri sebagai sebuah komunitas yang eksklusif. Dimana di dalamnya berisi orang-orang yang memiliki keyakinan sama, menjaga dirinya agar tidak melebur dengan dunia dengan alasan agar tidak terpengaruh dengan keduniawian. Sikap ini tentu berseberangan dengan teladan Kristus yang mau turun ke dunia, berbaur dengan segala tipe manusia dan status sosialnya. Tuhan Yesus tidak menutup diriNya secara eksklusif. Bahkan Dia membuka diriNya bagi siapa saja, dan menjadi pembawa berkat melalui ajaran kasih yang sejati.
Seperti itulah seharusnya perjalanan gereja di dunia ini. Seperti perjalanan sebuah kereta menuju tanah air sorgawi. Siapa saja boleh ikut, dan merasakan indahnya kebersamaan di dalam kereta itu dan menikmati perjalanan indah bersama Tuhan, Sang Kepala Gereja. Mari kita ingat bahwa perjalanan menuju tanah air sorgawi ini bisa didapatkan oleh siapa saja yang percaya kepada Tuhan Yesus dan hidupnya berkenan kepadaNya. Karena kita berjalan bersama, menuju arah yang sama, maka setiap perbedaan yang ada selama kita melakukan perjalanan itu mestinya dapat kita sikapi dengan bijaksana. Dengan demikian, perjalanan indah ini dapat kita nikmati bersama. Dan banyak orang yang akan tertarik, mengikuti kita, berada bersama kita menuju tanah air sorgawi. (Oka)
“Gereja adalah rumah sakit untuk orang berdosa. Bukan museum untuk orang Kudus”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar