Nats : “Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.” [ayat 7]
Ketika saya dan adik-adik saya masih kecil, salah satu hal yang saya sukai adalah apabila Bapak saya mendapat undangan bancakan, sebuah kegiatan yang sering dilakukan oleh masyarakat Jawa ketika mereka mengungkapkan kesukacitaan atau kedukacitaan. Untuk kegiatan itu mereka mengundang para tetangganya untuk datang ke rumah mereka, berdoa bersama-sama dan biasanya di akhir acara dibagikan berkat berupa makanan atau kue-kue untuk dibawa pulang. Makanan atau kue-kue itulah yang selalu kami nanti-nantikan, seolah-olah kami sedang menanti hadiah yang indah.
Mungkin bagi orang Kristen, boleh dikatakan sangat jarang atau bahkan tidak pernah untuk mengadakan bancakan. Tetapi sungguh menarik apa yang saat itu dilakukan oleh Tuhan Yesus, setelah memberikan kuasa kepada murid-muridNya (ay.1), Tuhan Yesus mengutus mereka untuk mulai berkarya dengan memberitakan bahwa Kerajaan Sorga sudah dekat, menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, mentahirkan orang yang sakit kusta, dan mengusir setan-setan (ay.7-8). Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan Yesus menginginkan supaya para murid belajar untuk berbagi berkat kepada sesama dengan melakukan sesuai dengan talenta atau karunia yang mereka terima. Para murid diberi tugas untuk memiliki kepedulian sosial.
Sebagai pengikut Kristus, kita juga diharapkan memiliki kepedulian sosial dan dapat berbagi berkat kepada sesama kita. Mari kita bayangkan, alangkah indahnya kehidupan di dunia ini apabila tiap-tiap orang dapat saling memperhatikan, saling menguatkan, saling berbagi berkat, dsb. Mungkin kita tidak memiliki talenta atau karunia yang sama seperti yang dimiliki oleh para murid, tetapi setiap orang pastilah diberikan karunia khusus oleh Tuhan. Talenta itulah yang harus dikembangkan dan dikaryakan dalam kehidupan kita, dengan cara berbagi berkat dengan sesama. [DK]
“Siapa yang memberi maka dia akan menerima.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar