Bacaan : Keluaran 19 : 1 - 20 | Pujian : KJ 378
Nats: “… jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firmanKu dan berpegang pada perjanjianKu, maka kamu akan menjadi harta kesayanganKu sendiri…” [ayat 5]
Pada bulan ketiga setelah orang Israel dikeluarkan dari Mesir mereka tiba di padang gurun Sinai. Tempat ini diyakini sebagai tempat dimana Allah akan tampak dan bersabda kepada Musa. Menurut tradisi Yahudi hari itu ialah hari Pentakosta untuk merayakan diumumkannya hukum Taurat yang mempunyai pengaruh sangat penting dalam kehidupan bangsa Israel.
Sebagaimana burung rajawali menangkap anak-anaknya dengan sayapnya agar tak terjatuh ketika belajar terbang. Demikian juga Allah memperhatikan Israel dan menuntun mereka dari Mesir ke gurun Sinai. Hal ini menunjukkan kasih Allah kepada Israel yang seharusnya menjadi dasar dari ketaatan dan kewajiban perjanjian mereka kepadaNya. Perjanjian tersebut dilandaskan pada kenyataan berupa pembebasan dari Mesir yang telah diterima Israel karena iman. Kesinambungan umat Israel sebagai umat Allah tergantung kepada ketaatan mereka kepada Allah. Dalam hal ini Allah mengharapkan ketaatan mereka agar menjadi bangsa dan umat yang kudus, dan sebagai rasa syukur menanggapi kasih dan perhatianNya. Posisi tersebut dimaksudkan bukan hanya untuk kepentingannya bangsa Israel sendiri, tetapi Allah bermaksud orang-orang Israel dapat bertugas sebagai imam, untuk menyatakan keselamatan bagi dunia. Tujuan kehadiran Allah di gunung Sinai:
1. Menunjukkan kekudusan, kuasa dan kemahatinggian Allah
2. Membangkitkan iman kepada Allah dan menetapkan kuasa hambaNya Musa
3. Membimbing orang Israel untuk takut dan hormat kepada Allah
sehingga tidak berbuat dosa
Sebagai orang Kristen kebebasan itu juga diberikan kepada kita oleh Allah melalui Tuhan Yesus Kristus. Namun demikian kita jangan sampai mempergunakan kebebasan tersebut sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa melainkan untuk hidup kudus, bermakna bagi orang lain. Kesempatan masih terbuka, mari kita manfaatkan sebaik-baiknya. [Sri]
“Ketaatan mendatangkan hikmat dan mujizat yang luar biasa”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar