Jumat, 23 Januari 2015

Berita Keselamatan

Bacaan  : Yesaya 61 : 1 – 9    ǀ    Pujian:  KJ 388 : 1,3
Nats: “Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati…”  (ay.1b)

Tanggal 17 Juli 2014 yang lalu ada berita tentang penembakan pesawat Malaysia Airlines MH17 di wilayah udara Ukraina. Dari 298  penumpang pesawat dan awak pesawat tidak ada seorang pun yang selamat. Dari berita itu ada sebuah kesaksian tentang salah seorang calon penumpang MH17 dari Indonesia yang gagal naik. Dia selamat dari kecelakaan tersebut. Penumpang yang semula hendak naik MH17 membatalkan keberangkatannya, dan mengganti dengan naik pesawat yang lain. Dia bersyukur atas keselamatan dan kesempatan hidup yang Tuhan berikan. Peristiwa ini mengajarkan kepada kita bahwa manusia tidak mengetahui apa yang akan terjadi esok.
Yesaya dipanggil Tuhan untuk mengingatkan bangsa Israel tentang ketidaksetiaan mereka kepada Allah. Ia memberitakan hukuman yang akan mereka terima dari kejahatan yang mereka perbuat. Meskipun demikian Yesaya juga memberikan pengharapan dan kepastian akan pengampunan dan keselamatan bagi Israel, bagi mereka yang bertobat dan kembali kepada Allah. Dalam bacaan saat ini, Yesaya menyerukan adanya keselamatan bagi Sion. Allah berkenan memulihkan umat-Nya dari kesengsaraan, ketertawanan dari bangsa Babel. Ada berita keselamatan yang Allah janjikan bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan umat-Nya sendiri. Ada sukacita bagi Israel karena Allah telah menyelamatkan dan membebaskan mereka.
Iman percaya pada Yesus Kristus memberikan kita keselamatan kekal. Karya keselamatan dan kasih Allah yang kita terima sudah selayaknya kita wartakan kepada sesama. Sekiranya ada saudara kita yang mengalami kesulitan dalam hidupnya, seperti Yesaya yang dipanggil untuk memberitakan keselamatan, menjadi tugas kita memberikan peneguhan dan penghiburan. Selalu ada jalan keluar dari setiap kesulitan hidup. Selalu ada pertolongan Tuhan atas segala pergumulan. Dan selalu ada keselamatan bagi setiap orang percaya yang berseru kepada-Nya. Oleh karena itu, mari kita menghayati hidup ini sebagai proses pendewasaan iman. Berita keselamatan dari Allah menjadi berita sukacita dan pengharapan bagi kita dalam menjalani kehidupan. Lakukanlah yang terbaik karena Allah telah memberikan yang terbaik bagi kita. (AR)
“Sukacita terindah dalam hidup, saat keselamatan ada pada kita.”
http://www.gkjw.web.id/berita-keselamatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar