acaan: Yesaya 65:1-12 | Pujian: KJ 375:1
Nats: “Aku telah berkata: “Ini Aku, ini Aku!” kepada bangsa yang tidak memanggil nama-Ku”
Cheli, anak manis dan ceria berusia 8 tahun selalu mengingat hari ulang tahun teman-temannya. Bahkan, ia selalu membawa hadiah kecil atau membuat kejutan untuk teman yang berulangtahun di kelasnya. Ketika tiba saat ia sendiri berulangtahun, sampai ia pulang sekolah, ternyata tidak ada teman yang memberi ucapan selamat ulangtahun kepadanya. Ah, dia sedih dan tetap berharap ada yang datang ke rumahnya untuk memberi kejutan padanya, namun sampai malam menjelang, tidak ada siapapun yang datang, dan ia pun tertidur.
Membayangkan anak kecil itu, mungkin sebagian dari kita merasa iba. Tetapi apakah kita pernah membayangkan bagaimana hati Allah pun berduka ketika kasih-Nya pada manusia tidak dihiraukan oleh manusia? Yesaya 65:1-12 bukan menggambarkan bahwa Allah sedang berhitung tentang kasih-Nya kepada umat manusia. Tetapi lebih dari itu, Allah sedang mendidik umat manusia untuk memiliki hati yang ramah dan penuh kepedulian merespon setiap hal baik yang sudah diterima dari pada-Nya. Hukuman bagi orang yang berdosa dan keselamatan bagi orang yang saleh tentu sebuah hukum yang sangat kontekstual bagi manusia. Karena demikianlah manusia memberlakukan sesamanya. Siapa baik akan diberi sikap baik, siapa jahat akan diberi sikap jahat. Tetapi hukum itu tidak dilakukan manusia kepada Allah. Allah yang setia melimpahkan kebaikan kepada manusia, tetapi manusia sering tidak merespon kebaikan Allah dengan cara yang benar. Ada kalanya, Allah akan menegur manusia dengan teguran keras, supaya manusia menemukan kembali kepekaan hatinya dan membangun karakter diri menjadi sempurna seperti semula.
Ditegur oleh Allah itu tentu tidak enak, sebagaimana kalau ditegur oleh orang lain. Karenanya, sebelum ditegur oleh Allah, mari kita selalu bersikap baik kepada-Nya sebagaimana Dia selalu baik kepada kita. [Dee]
“Haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu
yang di sorga adalah sempurna.”
http://www.gkjw.web.id/emang-enak-dicuekin-sakitnya-tuh-di-sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar