Rabu, 15 Januari 2014

Berdoa Tanpa Buru-buru



Bacaan : Markus 1 : 29 – 39
Pujian :  KJ 454
Nats: “Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.” [ayat 35]

“Aduh….HPku ketinggalan!” saya berseru di tengah jalan padat beberapa hari lalu. Esoknya, kertas kerja mahasiswa yang sudah harus dikembalikan lupa saya masukkan tas. Hari ini rasanya semua terbawa, tapi sesampainya di depan Sekolah Niel ternyata giliran kotak bekalnya yang ketinggalan. Haduh….ketinggalan lagi ketinggalan lagi… ini gara-gara selalu terburu-buru! Mungkin saudara geleng-geleng kepala melihat kecerobohan saya, tapi tunggu dulu! Ini ‘kan karena kami baru saja pindah ke Jogjakarta dengan jadwal mengajar baru, dengan sekolah anak baru dan yang pasti dengan kepadatan lalu lintas yang juga baru. Jadi harusnya wajar dong  kalau saya selalu terburu-buru saat berangkat agar tak telat?
Kehidupan sehari-hari memang dipenuhi berbagai jadwal yang harus kita penuhi. Seperti yang terjadi pada saya tadi, mungkin saudara juga pernah merasakan selalu terburu-buru (kemrungsung), sehingga apa yang dikerjakan malah tidak maksimal. Mudah saja untuk menyalahkan berbagai jadwal dan kesibukan itu, sehingga kita beralasan tidak punya cukup waktu. Namun, benarkah masalahnya adalah karena kita “tidak punya cukup waktu”?
Bacaan kita hari ini menggambarkan bagaimana cara Tuhan Yesus menghadapi hari-hariNya yang sibuk. Dua perikop ini memberikan gambaran apa saja jadwal kesibukanNya: mengajar dan mengusir roh jahat di rumah ibadat (ay. 21-26), patuwen ke rumah Simon (ay. 29), menyembuhkan ibu mertua Simon (ay. 30-31), menyembuhkan bermacam-macam penyakit yang diderita warga kota dan mengusir setan hingga larut malam(ay. 32-34). Woww…padat sekali kegiatan Yesus hari itu, namun Markus tidak mengakhiri narasinya begitu saja. Di ay. 35 Markus menunjukkan apa yang dilakukan Tuhan Yesus di awal hariNya, “Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.” Ternyata, saat teduh dan saat doa adalah cara Yesus memulai hariNya.
Nah, mari lihat bagaimana kita mengawali hari kita yang sibuk. Sudahkah kita meluangkan waktu untuk sejenak berteduh dan berdoa? Mari belajar untuk berdoa dengan tenang dan tanpa terburu-buru lagi. [Rhe]
Berdoalah seolah-olah segalanya tergantung pada Allah.
Bekerjalah seolah-olah semuanya tergantung pada Anda.
[Saint Augustine]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar