Bacaan : Markus 3 : 7 – 12
Nyanyian : KJ 369a
Nats : “Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur dihadapanNya, dan berteriak: “Engkaulah Anak Allah.” [ayat 11]
Ketika Tuhan Yesus dan murid-muridNya menyingkir ke danau, banyak orang dari Galilea mengikutiNya. Juga dari Yudea, Yerusalem, Idumea, seberang Yordan, daerah Tirus, dan Sidon datang banyak orang kepadaNya karena mereka mendengar segala yang dilakukanNya. Demikian juga, roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapanNya dan berteriak: ”Engkaulah Anak Allah”.
Yang menarik buat kita adalah bahwa roh-roh jahat mengakui bahwa Yesus sebagai Anak Allah. Demikian juga kita sebagai orang Kristen juga percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah. Kalau begitu, apa bedanya roh-roh jahat dengan kita sebagai orang Kristen? Sebab, roh jahat dan kita sama-sama mengakui Yesus sebagai Anak Allah.
Andai kata kita sebagai orang beriman kepada Yesus, hanya mampu mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah, sudah barang tentu kita tidak jauh berbeda dengan roh-roh jahat. Roh-roh jahat hanya mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah, tetapi kenyataannya tidak melakukan perintah-perintahNya, bahkan selalu mempengaruhi manusia supaya tidak mentaati dan tidak melakukan perintah-perintah Allah. Roh jahat selalu menghalang-halangi manusia untuk taat dan melakukan perintah-perintah Allah.
Jadi, supaya kita tidak sama dengan roh-roh jahat, sudah barang tentu kita mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah dan melakukan segala perintah-perintahNya. Jadi, apakah kita sama dengan roh-roh jahat? Tentu seharusnya kita tidak sama dengan roh-roh jahat itu. Tetapi jawabannya adalah terserah kepada kita masing-masing, tergantung dari kemauan kita taat kepada segala perintahNya. Bahkan roh-roh jahat pun akan takut kepada kita jika kita benar-benar taat kepada Tuhan Yesus. Sebab, Tuhan Yesus akan selalu ada di dalam diri kita. [DG]
“Apa yang kita imani dalam Yesus harusnya sama dengan yang kita lakukan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar