Selasa, 07 Januari 2014

Kehadiran Tanpa Kata



Bacaan : Markus 6 : 53 – 56
Pujian : KJ 82
Nats : “Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.” [ayat 56]

Dalam Injil hari ini, penginjil Markus melukiskan kegiatan Yesus yang berada dari kota ke kota atau dari kampung ke kampung di wilayah Genesaret. Markus tidak melaporkan kata-kata Yesus dalam perjalanan itu. Kelihatannya Markus mau menampilkan sisi lain dari pewartaan Yesus, yaitu kehadiran-Nya yang menyembuhkan. Kehadiran tanpa kata ini menyampaikan banyak hal kepada para murid yang mengikuti-Nya dan juga orang-orang di sekitar yang membawa orang-orang sakit kepada-Nya. Penduduk di daerah itu mengenal Yesus dan segera membawa banyak orang sakit dan meminta untuk menyentuh saja jumbai jubah Yesus agar dapat disembuhkan. Menarik juga dilihat bahwa tidak ada pengakuan dari pihak orang-orang tersebut bahwa Yesus adalah Mesias. Semuanya dilaporkan oleh Markus dalam bentuk tanda-tanda.
Kehadiran Yesus di wilayah Genesaret ini membawa penyembuhan kepada banyak orang sakit yang ada di sana. Hal ini terjadi karena penduduk itu mengenal Yesus sebagai seorang yang mampu menyembuhkan walau hanya menyentuh jubah-Nya saja. Orang banyak itu tidak sampai mengenal Yesus sebagai Mesias. Hal ini masih tersembunyi di hadapan mereka. Anehnya Yesus membiarkan mereka demikian. Rupanya penginjil Markus mau menampilkan Yesus sebagai seorang pribadi yang mau mendidik orang-orang di Genesaret mengenal Dia untuk coba menyelami lebih mendalam bahwa pemakluman mengenai siapakah Yesus tidak harus dengan kata-kata melainkan dengan kehadiran-Nya yang menyembuhkan.
Ini menjadi pengajaran bagi kita hari ini, bahwa kata-kata akan berharga jika disertai dengan perbuatan. Kata-kata yang banyak tanpa perbuatan hanya akan menambah kehinaan orang yang mengatakannya. Karena itu mari lebih suka berbuat sesuatu dari pada berkata-kata, apalagi jika itu hanya basa-basi. [HB]
”Orang lebih peduli pada seberapa banyak yang Anda lakukan, bukan pada seberapa banyak yang Anda katakan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar