Minggu, 15 Juli 2012

Dan, Indonesia Memilih….


Bacaan : Markus 6:7-13.
Pujian: KJ 395

Nats: “Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang ada di kakimu sebagai peringatan bagi mereka” (ayat 11)
“Dan, Indonesia memilih….” adalah sebuah kalimat “keramat” yang selalu diucapkan oleh seorang presenter acara Talent Show yang sedang tayang di televisi kita. Setiap kontestan pasti berusaha menyanyi dengan sebaik mungkin agar dipuji juri dan dipilih oleh pemirsa. Namun, nasib mereka di ajang menyanyi itu bukan hanya ditentukan oleh kualitas suara melainkan voting sms pemirsa. Tak peduli sebagus apapun suara dan penampilannya, jika tak terpilih ya pulang. Pendeknya, pilihan pemirsalah yang berkuasa!
Masalah pilih memilih, juga sangat dihargai oleh Tuhan Yesus. Bacaan kita hari ini menggambarkan pengutusan yang diberikan Tuhan Yesus pada keduabelas murid. Pengutusan ini istimewa karena Markus menggambarkan instruksi Tuhan Yesus untuk para murid dengan sangat detail: apa saja yang boleh atau tidak boleh dibawa (ay. 8), apa saja yang boleh dan tidak boleh dipakai (ay. 9) dan apa yang harus mereka lakukan jika diterima atau ditolak (ay.10-11). Para murid diutus untuk memberitakan pertobatan bagi semua orang (ay. 12-13). Namun Tuhan Yesus menyadari bahwa setiap orang memiliki hak pilih untuk bertobat atau tetap ada di dalam kegelapan. Karena itu, Dia menginstruksikan para murid yang ditolak untuk “…keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka.” (ay.11). Instruksi “keluarlah” dan “kebaskanlah debu yang di kakimu” bukanlah sebagai bentuk pemaksaan, melainkan penghargaan Tuhan pada tiap pilihan manusia, termasuk yang menolak Dia.
Kita masing-masing memiliki kehendak bebas, kita dikaruniai akal budi untuk memilih. Allah telah memilih kita secara khusus untuk menjadi anak-Nya. Setiap pilihan yang kita lakukan mengandung konsekwensi dan tanggung jawab, apapun pilihan kita itu. Mari kita memilih dengan kesanggupan menanggung konsekwensi dan tanggung jawabnya! (Rhe)
“Hidup penuh berkat adalah hasil dari keberanian memilih dan kemauan untuk menjalankan pilihan itu”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar