Bacaan : Markus 5:21-43.
Pujian: KJ 273:1
Pujian: KJ 273:1
Dalam kehidupannya manusia disebut sebagai makhluk sosial, yang
artinya manusia selalu membutuhkan orang lain di dalam hidupnya. Akan tetapi patron (pola)
yang diberikan kepada manusia yang adalah makhluk sosial lama-kelamaan menjadi
pudar karena pada kenyataannya banyak manusia yang sudah melupakan hakekatnya
yang seperti itu. Ada banyak penyebab yang menjadikan manusia lupa dengan
hakekatnya sebagai makhluk sosial antara lain; masalah sosial ekonomi yang
menyebabkan adanya kesenjangan sosial dan sifat individualis. Yang tidak kalah
penting bisa menyebabkan manusia lupa akan hakekatnya sebagai makhluk sosial
jurtru muncul dari persoalan agama. Bermunculannya gerakan-gerakan yang
disebabkan oleh fanatisme beragama bisa menjadi pemicu timbulnya sikap individualis
yang sangat merugikan. Mereka yang tergabung dalam kelompok-kelompok keagamaan
merasa bahwa mereka tidak lagi membutuhkan orang lain, alhasil mereka hanya
mementingkan diri dan kelompoknya sendiri. Tetapi kita semua sepakat
bahwa sesempurna apapun manusia atau kelompok tertentu, pasti hidupnya tidak
akan pernah bisa tanpa orang lain.
Hal inilah yang
terjadi pada Yairus yang adalah seorang pemimpin rumah ibadah. Jika kita teliti
dalam kisahnya, Yairus adalah sosok yang sangat penting, dia sangat memegang
teguh tata aturan Agama Yahudi. Oleh karenanya dia juga tidak segan-segan
menyebut Yesus sebagai orang luar sekaligus sebagai pemimipin bidat yang sangat
berbahaya bagi Agama Yahudi. Tetapi entah mengapa pada saat dia membutuhkan
pertolongan karena anaknya sedang menderita sakit dia tersungkur di depan kaki
Yesus dan memohon kepadaNya supaya Yesus menyembuhkan anaknya (22-23).
Yairus melupakan prasangkanya, melupakan kehormatannya,
dan melupakan keangkuhannya demi sebuah pertolongan yang
sangat diharapkan datang dari Yesus. [khm]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar