Bacaan : Matius
12:15b – 21.
Pujian: KJ 281:1-3
Pujian: KJ 281:1-3
Tentu kita tahu acara infotainment di
TV yang memberitakan kehidupan para artis tanah air yang syarat dengan
pemberitaan yang bernuansa gosip. Mulai dari gosip yang positif sampai kepada
hal yang ‘miring’ tentang kehidupan para selebrity. Rupanya kehadiran acara
infotainment tersebut terbukti membawa keuntungan bagi artis yang dibicarakan.
Bagaimana tidak? Hampir setiap hari mereka diberitakan, apalagi artis yang
bersangkutan sedang mengalami kesuksesan, atau mengalami masalah sekalipun.
Tidak jarang dari para artis meraup keuntungan dari acara tersebut, karena
media ini cukup efektif untuk membuat mereka terkenal / populer dalam waktu
yang cukup singkat.
Berbicara tentang
artis, atau lebih tepatnya seorang publik figur,
rupanya Tuhan Yesus bisa disejajarkan dengan mereka. Dia juga memiliki banyak
penggemar, terbukti Dia diikuti oleh banyak orang. Bahkan hari demi hari
pengikut-Nya semakin banyak karena Dia mampu menjadi magnet bagi banyak orang.
Menjadi magnet bukan karena Dia suka buat gosip, tetapi karena kuasaNya
menjawab berbagai keprihatinan manusia. Namun ada satu hal yang sangat kontras
yang membedakan Dia dengan publik figur yang lain. Sebagai seorang yang
populer, Yesus tidak menghendaki orang-orang memberitahukan tentang siapa Dia.
Memang itulah yang akan terjadi seperti yang telah dinubuatkan oleh nabi
Yesaya. Dari nubuatan nabi Yesaya dapat ditarik kesimpulan bahwa Tuhan Yesus
hadir dengan penuh kerendahan hati untuk menyelesaikan segala perkara di dunia.
Perkara menyembuhkan orang sakit adalah bagian kecil dari misi Dia menjadi
Mesias. Tuhan Yesus tidak ingin orang-orang mengenal Dia hanya sebagai tabib
yang menyembuhkan penyakit. Tetapi jauh lebih daripada itu Dia ingin supaya
orang benar-benar mengenal arti ‘kemesiasan’ yang sesungguhnya. Untuk
mengenal arti kemesiasan tidaklah mudah, butuh waktu panjang dan tidak cukup
dengan popularitasNya. Saatnya kita tidak lagi terus-terusan memandang Yesus
hanya sebagai sosok yang populer. Yesus ingin supaya kita merasakan
kehadiranNya secara langsung, pengalamanNya kita alami, kuasa dan kasihNya kita
rasakan secara langsung dalam hidup kita, baik dalam suka maupun duka. [khm]
Saatnya kita merenung dan merasakan
kasih Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar