Senin, 23 Juli 2012

Tidak butuh Popularitas


Bacaan : Matius 12:15b – 21.
Pujian: KJ  281:1-3
Tentu kita tahu acara infotainment di TV yang memberitakan kehidupan para artis tanah air yang syarat dengan pemberitaan yang bernuansa gosip. Mulai dari gosip yang positif sampai kepada hal yang ‘miring’ tentang kehidupan para selebrity. Rupanya kehadiran acara infotainment tersebut terbukti membawa keuntungan bagi artis yang dibicarakan. Bagaimana tidak? Hampir setiap hari mereka diberitakan, apalagi artis yang bersangkutan sedang mengalami kesuksesan, atau mengalami masalah sekalipun. Tidak jarang dari para artis meraup keuntungan dari acara tersebut, karena media ini cukup efektif untuk membuat mereka terkenal / populer dalam waktu yang cukup singkat.
Berbicara tentang artis, atau lebih tepatnya seorang publik figur, rupanya Tuhan Yesus bisa disejajarkan dengan mereka. Dia juga memiliki banyak penggemar, terbukti Dia diikuti oleh banyak orang. Bahkan hari demi hari pengikut-Nya semakin banyak karena Dia mampu menjadi magnet bagi banyak orang. Menjadi magnet bukan karena Dia suka buat gosip, tetapi karena kuasaNya menjawab berbagai keprihatinan manusia. Namun ada satu hal yang sangat kontras yang membedakan Dia dengan publik figur yang lain. Sebagai seorang yang populer, Yesus tidak menghendaki orang-orang memberitahukan tentang siapa Dia. Memang itulah yang akan terjadi seperti yang telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya. Dari nubuatan nabi Yesaya dapat ditarik kesimpulan bahwa Tuhan Yesus hadir dengan penuh kerendahan hati untuk menyelesaikan segala perkara di dunia. Perkara menyembuhkan orang sakit adalah bagian kecil dari misi Dia menjadi Mesias. Tuhan Yesus tidak ingin orang-orang mengenal Dia hanya sebagai tabib yang menyembuhkan penyakit. Tetapi jauh lebih daripada itu Dia ingin supaya orang benar-benar mengenal arti ‘kemesiasan’  yang sesungguhnya. Untuk mengenal arti kemesiasan tidaklah mudah, butuh waktu panjang dan tidak cukup dengan popularitasNya. Saatnya kita tidak lagi terus-terusan memandang Yesus hanya sebagai sosok yang populer. Yesus ingin supaya kita merasakan kehadiranNya secara langsung, pengalamanNya kita alami, kuasa dan kasihNya kita rasakan secara langsung dalam hidup kita, baik dalam suka maupun duka. [khm]
Saatnya kita merenung dan merasakan kasih Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar