Selasa, 19 November 2013

Menentukan Pilihan Yang Tepat



Bacaan  : Lukas 14 : 15 – 24
Pujian : KJ 433
Nats : “…Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah.” [ayat 15b]

“Ya, kalau yang ketempatan patuwen pejabat penting pasti semua jemaat datang berbondong-bondong. Tapi kalau saya yang ketempatan patuwen, datang sepuluh orang saja sudah Puji Tuhan. Saya maklum lha wong rumah saya bolong semua, mungkin jemaat takut masuk angin” Begitulah keluh kesah salah seorang warga jemaat. Apakah metode seleksi semacam ini juga masih berlaku di tengah kehidupan kita dalam bergereja?
Firman Tuhan yang kita baca hari ini juga memberikan gambaran bahwa terkadang kita tidak memberikan perhatian kepada orang-orang yang tidak mendapat tempat istimewa oleh dunia ini. Padahal mereka juga layak untuk mendapatkan bentuk kasih yang nyata melalui perhatian kita. Secara spontan, kebanyakan orang lebih senang berjabat tangan dengan orang lain yang berpenampilan rapi, bersih, dan harum. Secara spontan juga, kebanyakan orang sempat menahan uluran tangannya kepada orang yang berpenampilan lusuh, kumal karena kehidupan yang serba terbatas. Namun Tuhan Yesus memberikan perumpamaan justru orang-orang yang dianggap tidak layak oleh dunia ini akan merasakan kebahagiaan karena mereka akan dijamu dalam kerajaan Allah. Sebab orang-orang sederhana ini memiliki ketulusan hati dan rasa antusias ketika mendapatkan sebuah undangan. Sebaliknya, orang yang terbiasa dihormati dan menerima undangan cenderung terlalu banyak alasan untuk memenuhi sebuah undangan.
Melalui perenungan ini, bagaimanakah kita menentukan pilihan yang tepat sebagai bentuk pengabdian kita kepada Allah? Apakah kita hanya akan antusias berkomunikasi dengan orang-orang yang dipandang hebat oleh dunia ini, ataukah kita juga bersedia menentukan pilihan untuk memperhatikan dan bersikap penuh perhatian kepada orang-orang yang dianggap remeh oleh dunia ini? [dee]
“Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia” [Amsal 14:31]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar