Rabu, 18 Juni 2014

Mewariskan Kepribadian Baik

Bacaan: Kejadian 15:1-12, 17-18    |    Pujian: KPK 192
Kita mengenal peribahasa “Kacang mangsa ninggala lanjaran”, yang maksudnya adalah anak-anak pasti mewarisi sikap hidup dan cara bertindak orangtuanya. Cara hidup dan bertindak orangtua dapat dikenali melalui anak-anaknya, cara hidup pemimpin atau atasan dapat dikenali melalui anggota atau bawahannya dst.. Kita semua kiranya berkehendak untuk mewariskan apa yang baik, indah, luhur dan mulia kepada anak-cucu kita, generasi penerus atau muda-mudi kita, rakyat atau bangsa kita, dst.. Maka kami berharap kepada siapapun yang berpengaruh dalam kehidupan bersama dapat menjadi teladan hidup baik dan berbudi pekerti luhur.
Kita semua juga dipanggil untuk cermat dalam memilah dan memilih aneka tawaran yang disampaikan kepada kita. Hendaknya kita memilih apa yang menyelamatkan dan membahagiakan, terutama keselamatan jiwa manusia? “Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat” (Kej 15:18), demikian firman Allah kepada Abram. Yang harus melakukan tugas dan kewajiban berat dan mulia adalah Abram, namun yang menikmati hasilnya adalah keturunannya. Marilah kita laksanakan panggilan, tugas pengutusan atau kewajiban kita dengan sungguh-sungguh, pengorbanan dan kerja keras. Mungkin kita tidak langsung menikmati hasilnya, melainkan mereka yang kita layanilah yang menikmati hasilnya.
Secara khusus kami mengingatkan dan mengajak para orangtua untuk dengan sungguh-sungguh mewariskan nilai-nilai atau keutamaan bagi anak-anak. Tujuannya adalah agar anak tumbuh berkembang menjadi pribadi yang baik. Hal ini hendaknya diteruskan dan diperdalam di sekolah-sekolah. Mendidik atau mendampingi anak-anak untuk menjadi pribadi  yang baik memang lebih sulit daripada menjadi pribadi yang pintar. Mendidik agar anak cerdas secara spiritual lebih sulit dan berat daripada agar anak cerdas secara intelektual. Anak-anak hendaknya dibekali sikap mental yang berarti terus menerus meningkatkan dan memperdalam kemampuan, kepribadian dan keterampilannya sampai mati atau dipanggil Tuhan. [YK]
Jika anda ingin anak anda sukses, wariskanlah kepribadian yang baik kepadanya!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar