Kamis, 19 Juni 2014

Pembuat Kejahatan



Bacaan: Matius 7: 21-29    |    Pujian: KJ 369a
Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut: Ada orang dengan sombong menceritakan kemana-mana bahwa dirinya adalah aktivis aneka organisasi gerejani. Suatu saat orang yang bersangkutan meninggal dunia dan dirinya dengan penuh keyakinan pasti naik ke sorga, hidup mulia selamanya bersama Tuhan. Ternyata ia tidak langsung naik ke sorga, maka ia protes terhadap Tuhan, katanya: “Tuhan mengapa saya tidak langsung diperkenankan masuk sorga, karena saya adalah anggota aktivis organisasi gerejani, doa setiap hari, dst..”. Mendengar protes tersebut, Tuhan menjawab: “Enyahlah dari padaKu kamu pembuat kejahatan! Kamu hanya manis di mulut, pandai bermain sandiwara kehidupan, banyak omong tetapi tak pernah melakukan apa yang diomongkan. Kamu tidak pernah memperhatikan anak-anak dan isterimu, kamu koruptor di kantor…dst.” Begitulah nasib orang yang bersikap mental formalistis dan liturgis.
Sabda Yesus hari ini mengingatkan dan mengajak kita semua sebagai orang beriman atau beragama untuk lebih mengutamakan perilaku atau tindakan daripada wacana atau omongan. Maka baiklah saya mengajak anda sekalian untuk menjadi unggul dan handal dalam hal pelaksanaan aneka tata tertib, ajaran, nasihat, perintah dst.., sehingga tidak mudah jatuh karena aneka godaan atau rayuan, serta tetap tenang dan setia pada tugas, panggilan dan kewajiban dalam situasi atau kondisi sesulit dan rumit berbelit-belit apapun.
Kita tidak bisa mengandalkan pengakuan iman kita bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat pribadi kita, bahkan pelayanan dan persembahan kita kepada Tuhan, sebagai jaminan untuk mendapatkan hak masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Yang dikehendaki oleh Sang Raja Kerajaan Sorga dari kita adalah kesungguhan kita melakukan kehendakNya, di antaranya adalah memperhatikan dan menolong orang-orang yang lemah dengan tulus hati dan tanpa pamrih. Kami berharap kepada kita semua untuk senantiasa setia memenuhi janji-janji yang pernah kita ikrarkan, entah janji baptis, janji perkawinan, kaul, janji pegawai, sumpah jabatan dst.. [YK]
Warga Kerajaan Sorga senantiasa peduli kepada orang-orang yang lemah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar