Sabtu, 05 Januari 2013

Makan Bersama


Bacaan: Wahyu 3: 14-22.
Nyanyian: KJ 471
Nats: “…jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.” (ay.20b)
Makan adalah rutinitas sehari-hari yang tidak pernah kita lewatkan. Ada berbagai kebiasaan diseputar masalah makan, saya misalnya paling anti dengan makanan yang disajikan dengan bawang goreng! Entah kenapa, mencium baunya saja membuat saya mual. Mungkin saudara juga punya kebiasaan makan unik lainnya. Namun, tahukah bahwa sebenarnya ada kebiasaan makan yang sangat bermanfaat, yaitu makan bersama.
Dalam sebuah keluarga, makan bersama membawa banyak sekali manfaat. Makan bersama dalam keluarga pasti akan lebih hemat, lebih sehat dan komunikasi antar anggota keluarga akan menjadi lebih erat. Dalam sebuah acara makan bersama, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik. Hampir mustahil bertengkar dan berdebat di meja makan karena hanya akan membuat nafsu makan hilang! Biasanya, di meja makan hanya akan berlangsung percakapan yang hangat dan dekat. Tidak salah jika kemudian ada pepatah yang menyatakan bahwa segala masalah dapat selesai di meja makan.
Ternyata, kehangatan dan kedekatan dalam makan bersama ini juga digunakan Tuhan Yesus untuk menyatakan kasihNya bagi setiap kita. Tuhan bersedia untuk datang dan terlibat dalam meja makan kita. Wooww…, bayangkan…Tuhan Allah Mahatinggi bersedia makan di meja makan bersama kita! Ia bersedia, bahkan Ia telah berdiri dimuka pintu dan menunggu untuk bergabung di jamuan makan. Namun, ada syarat yang sederhana untuk makan bersamaNya yaitu: “mendengar suara-Ku dan membukakan pintu” (ay.20). Nah, sekarang mari mencoba mengheningkan hati yang biasanya terlalu bising dan gaduh. Mari mencoba mendengar suaraNya mengetuk dan…segera bukakan pintu bagiNya!
Ya, mari membuka pintu hati bagi kedatanganNya dan bersiap untuk merasakan kehangatan kasihNya dalam sebuah jamuan makan. Ayo makan bersama… (Rhe)
“Ucapan syukur tidak hanya dapat dipanjatkan untuk apa yang kita makan, tapijuga untuk bersama siapa kita makan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar