Bacaan : Yohanes 1:
45-51.
Pujian: KJ 370
Pujian: KJ 370
Teknologi kecantikan semakin hari semakin canggih. Hidung pesek
bisa dibuat menjadi mancung. Kulit hitam bisa diputihkan dengan bedak. Alis dan
bulu mata pun bisa dipermak agar nampak lebih menarik. Bagi pria, rambut yang
rontok dan menjadikan botak bisa diperbaiki sehingga tidak nampak kebotakannya.
Semua demi penampilan diri agar lebih menarik. Itulah trend (kecenderungan) kehidupan manusia masa
kini. Apakah ini salah? Tentu tidak. Semuanya tergantung tujuan dan motivasi
kita pada saat melakukan itu semua.
Belakangan ini marak pula
istilah status palsu, yaitu kondisi di mana seseorang tidak menjadi dirinya
sendiri. Memakai “sebuah topeng” agar nampak lebih baik untuk mendapatkan
penghargaan dari sesama. Penampilan, tutur kata dan gaya yang bahasa baik. Tetapi
niat dan motivasi tidak sesuai dengan apa yang nampak. Itulah kepalsuan diri.
Betapa bahagianya kita sebagai
umat milik Kristus. Dia adalah Tuhan yang memberikan teladan kehidupan tanpa
kepalsuan. KasihNya nyata dan tak menuntut balas. JanjiNya ya dan amin,
berlaku penuh bagi kita yang percaya kepadaNya. Dia mengajarkan kasih kepada
kita. Dan bukan hanya sekedar berbicara dan mengajarkan, melainkan membuktikan
diriNya dengan mati di kayu salib untuk menebus dosa kita. Dia tidak hanya
sekedar mengajar dan berbicara saja. Tetapi tindakanNya nyata khususnya dalam
memberikan pertolongan kepada kita.
Pertanyaan yang penting bagi
kita adalah apakah kita berani dan bisa menegakkan kehidupan yang bermutu dan
berintegritas? Kehidupan tanpa topeng, yang selalu selaras antara pikiran,
ucapan maupun perbuatan? “Integritas adalah kesesuaian antara pikiran, ucapan
dan tindakan.” [Oka]
“Semua orang pasti suka kehidupan yang asli, bukan yang palsu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar