Bacaan : Matius 22:
1-14.
Pujian: KJ 332
Nats: “… banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih (ayat 14)
Pujian: KJ 332
Nats: “… banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih (ayat 14)
“Kutunggu kehadiranmu!“ adalah kalimat penutup dari undangan
Ulang Tahun yang ditujukan kepada Niel, anak saya. Tentu di usianya yang kedua,
dia belum bisa memahami apa arti undangan itu. Saya menjelaskan bahwa salah
seorang teman play group-nya akan merayakan
ulang tahun. Segera setelah saya menyebutkan kata “Ulang Tahun” ia langsung
bertepuk tangan dan bernyanyi, “dei…u yuuu…dei u yuuu…!” (bahasanya untuk
bernyanyi Happy Birthday to you).
Respon terhadap undangan itu
pasti berbeda-beda. Tidak setiap anak yang diundang bisa hadir di acara
tersebut. Entah karena orang tuanya sibuk, anak yang sakit atau berbagai alasan
lain. Tapi, semua anak yang hadir dalam pesta Ulang Tahun itu pasti
bersiap-siap. Memakai baju yang terbaik dan membawa kado!
Sebenarnya, kita pun
mendapatkan undangan yang sama dari Allah untuk menghadiri perjamuan makanNya.
Namun, tentu saja kita bisa merespon undangan itu dengan cara yang berbeda. Ada
yang dengan senang hati mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk datang ke
perjamuan Allah, namun ada pula yang mengabaikan undanganNya (ay. 5). Ternyata
ada pula yang memaksakan diri datang, namun tidak mempersiapkan dirinya dengan
baik. Bagi orang yang tidak mempersiapka diri itu diberikanlah hukuman yang
mengerikan (ay. 11- 13).
“Kutunggu kehadiranmu!”
kira-kira adalah kalimat yang juga diucapkan Tuhan kepada setiap kita. Namun,
kitalah yang harus merespon, apakah kita para undangan yang layak menghadiri
pestaNya atau kita hanya para tamu yang malah membuatNya menjatuhkan hukuman?
Mari bersiap-siap, berdandan hati seindah mungkin dan memakai baju pikiran
pesta terbaik untuk menghadiri undanganNya agar kita tak hanya dipanggil, tapi
juga dipilih. Karena “…banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.”
You’re invited!! [Rhe]
“Orang yang terpilih adalah orang yang istimewa”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar